Liputan6.com, Cimahi - Memasuki masa kampanye terbuka, sejumlah parpol memanfaatkan banyak sarana transportasi untuk pengerahan massa. Salah satu yang ketiban rezeki yakni para awak angkutan umum.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (21/3/2014), keberuntungan para pengemudi angkutan umum yang biasa beroperasi di kota Cimahi, Jawa Barat, pada musim kampanye sudah dirasakan.
Untuk menyewa angkutan umum, parpol membayar ongkos sewa Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per angkutan umum. Padahal, jika tidak musim kampanye, penghasilan para sopir angkutan umum itu tidak menentu.
Berbeda dengan kampanye lain pada umumnya yang mengumpulkan massa di lapangan, seorang caleg di Kediri, Jawa Timur, melakukan hal lain. Caleg itu menarik massa dengan menyanyi keliling kampung sambil memperkenalkan diri dan meminta warga agar mendukungnya. Para warga cukup melihat dari halaman rumah sambil menikmati musik.
Sementara itu, Panwaslu dan Satpol PP Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, bertindak tegas terhadap atribut yang dijadikan alat peraga kampanye yang melanggar aturan.
Di Sleman, Yogyakarta, mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi mendukung pelaksanaan Pemilu 2014 dan pencapresan Jokowi. Menurut mereka, Jokowi sangat tepat dicalonkan sebagai presiden karena terbukti mau terjun ke rakyat bawah. (Ismoko Widjaya)
Baca Juga
Baca Juga:
Advertisement
Kampanye Ical di Bogor Disambut Ratusan Bocah
[VIDEO] Ragam Cara Caleg, Turun ke Sawah Hingga Ziarah Kubur