Gagas Energi Alternatif, `PGN Sayang Ibu`

Sebagai alternatif energi gas, Selasa 25 Maret 2014 kemarin, Perusahaan Gas Negara (PGN) meluncurkan program "PGN Sayang Ibu".

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 27 Mar 2014, 07:13 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2014, 07:13 WIB
Gas Alam Berlangganan
Sebagai alternatif energi gas Perusahaan Gas Negara (PGN) meluncurkan program PGN sayang ibu.

Liputan6.com, Jakarta Kenaikan drastis gas elipji non subsidi beberapa saat lalu sempat menghebohkan masyarakat. Sebagai alternatif energi gas, Selasa 25 Maret 2014 kemarin, Perusahaan Gas Negara (PGN) meluncurkan program "PGN Sayang Ibu". Program itu berupa pengadaan 1 juta sambungan baru.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (27/3/2014), penggunaan gas alam untuk keperluan rumah tangga sebenarnya sudah dioperasikan sejak 18 tahun lalu. Namun penggunaan gas alam selama ini tidak populer karena berbagai hal.

Salah satu kawasan yang telah menggunakan gas alam adalah rumah susun (rusun) Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Setidaknya ratusan warga di rusun mengaku sudah memakai gas bumi untuk keperluan rumah tangga sejak tahun 1996, tepatnya sejak mereka menempati rusun.

Pada umumnya, mereka mengaku menggunakan gas bumi itu lebih efisien dan lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan gas elpiji.

Sayangnya, masih banyak kendala yang dialami oleh pengguna gas alam. Para warga mengaku petugas dinilai masih kurang sigap bila terjadi masalah, terutama bila ada kebocoran pipa. Karena penanganan yang lama, bahkan warga juga mengaku memperbaiki sendiri bila ada permasalahan.

Biaya untuk penggantian pipa yang bocor cukup mahal. Hal itu tentunya menjadi tantangan ke depan bagi PGN, agar masyarakat bisa mendapat energi murah, efisien, dan aman. (Tanti Yulianingsih)

Lihat Juga:

[VIDEO] Cegah Rusuh, Polisi Amankan Kawasan Pasar Raya Bima 

[VIDEO] Tanggu Jebol, Perumahan Cijati Asri di Garut Kebanjiran 

[VIDEO] Jurus Walikota Surabaya Risma `Jinakkan` Arek Suroboyo

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya