Seriusnya Siswa Ini Kerjakan UN di Rutan

Pihak sekolah, lapas dan dinas pendidikan setempat memberi keleluasaan terhadap siswa yang menjadi tahanan untuk mengikuti Ujian Nasional.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 15 Apr 2014, 07:21 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2014, 07:21 WIB
UN di Lapas
(Liputan6.TV)

Liputan6.com, Jakarta - YD, salah satu siswa Sekolah PGRI di kawasan Cipayung, Jakarta Timur ini tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) bersama teman-teman lainnya di sekolah. YD terpaksa mengikuti ujian di Kantor Polsek Cipayung setelah seminggu menjadi tahanan akibat terlibat kasus perampasan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (15/4/2014), pelaksanaan ujian YD di Polsek Cipayung berada dalam pengawasan pihak sekolah serta dalam penjagaan petugas kepolisian.

YD tampak serius mengerjakan soal-soal ujian. Mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama adalah Bahasa Indonesia dan Biologi. Ujian dilakukan di ruang rapat Polsek Cipayung, Jakarta Timur.

Hal serupa juga terjadi di Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Meski harus mengikuti UN di lembaga pemasyarakatan kelas 2-A Kota Bau-bau, Randi dan Ikbal terlihat cukup serius dan semangat mengerjakan soal.

Saat mengisi soal ujian, keduanya didampingi langsung oleh pihak Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Bau-bau. Randi dan Ikbal merupakan tahanan terpidana dalam kasus kepemilikan senjata tajam dan penganiayaan berat.

UN juga dijalani Catur Ravi Putra dan Muhamad Asroqul siswa SMA Kosgoro, Kecamatan Kudu, Jombang, Jawa Timur di lapas kelas 2. Kedua tahanan remaja ini tetap bersemangat mengikuti ujian meski soal datang terlambat dan pengawas berasal dari sekolah lain.

Pihak lembaga pemasyarakatan kelas 2 memberi keleluasaan kepada kedua siswa tahanan titipan Pengadilan Negeri Jombang, Jawa Timur tersebut. Keduanya terlibat kasus perjudian di kampungya, Desa Ngusikan, Jombang. Keduanya bahkan sempat belajar setelah sebelumnya dikirimi buku pelajaran oleh keluarganya. (Rizki Gunawan)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya