Liputan6.com, Bogor - Rencana pembongkaran tempat penampungan sementara (TPS) pedagang di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat, ditolak para pedagang. Mereka memprotes langkah ini karena sudah membayar sewa dan tempat relokasi belum sepenuhnya rampung.
Namun begitu, sekitar 700 TPS tetap dibongkar paksa oleh petugas Satpol PP Kota Bogor pada pukul 00.00 WIB, Minggu (27/4/2014) dini hari. TPS ini dibongkar dengan alasan agar para pedagang yang menempati TPS bisa direlokasi ke kios baru di Blok B1 dan B2.
Pantauan Liputan6.com, saat akan dibongkar, perlawanan sempat dilakukan pemilik kios terhadap petugas. Mereka menolak untuk digusur karena masih banyak barang dagangan yang berada di dalam kios.
Ada juga pedagang yang nekat untuk bertahan di dalam kios saat akan dibongkar. Alasannya, masih banyaknya pedagang yang tidak memiliki kartu kuning dan kondisi kios di Blok B1 dan B2 masih belum layak untuk ditempati.
"Di sana (Blok B1 dan B2) masih suka banjir, padahal gedung baru. Lalu lantainya keluar rembesan air, dan beberapa yang rusak," jelas Maya, salah seorang pedagang, saat ditemui di lokasi pembongkaran.
Selain itu, lanjut Maya, harga sewa di tempat baru dinilai sangat mahal. Untuk satu kios dihargai Rp 25 juta per meter. Namun, bagi pedagang yang tidak memiliki kartu kuning harus membayar Rp 50-65 juta per meter.
"Beri kami waktu sampai sebelum Lebaran, tapi udah keburu dibongkar," keluhnya.
Sementara Kepala PD Pasar Pakuan Jaya, Ali Yusuf mengklaim pembongkaran TPS ini sudah dilakukan 3 bulan sebelumnya, namun ada beberapa pedagang yang tidak menerima.
"Kami sudah sosialisasi dan melakukan survei di kios yang akan ditempati dan rembesan air dari lantai juga sudah tidak ada," ucapnya.
Lalu, bagi pedagang yang tak memiliki kartu kuning, pihaknya bisa memfasilitasi para pedagang yang ingin membuat kartu kuning. Ia juga mengklaim bagi para pedagang yang belum memiliki kartu kuning, pihaknya telah menyediakan lebih dari 200 kios untuk ditempati.
"Namun harus sesuai dengan zoning community yang kita tetapkan, sesuai dengan target ke depan, pasar ini bisa menjadi pasar modern," tandasnya. (Raden Trimutia Hatta)
Tolak Dibongkar, Pedagang Pasar Kebon Kembang Bogor Melawan
Para pedagang memprotes langkah ini karena mereka sudah membayar sewa dan tempat relokasi yang disiapkan belum sepenuhnya rampung.
diperbarui 27 Apr 2014, 12:26 WIBDiterbitkan 27 Apr 2014, 12:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Inggris Brentford vs Liverpool di Vidio, Sebentar Lagi Kick-off
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Depok, 4 Tersangka Diamankan
Belum Kantongi Sertifikat Operator Udara, Kapan Maskapai Baru Fly Jaya Beroperasi?
International Global Network Gelar AYIMUN ke-16 di Malaysia, Saring 1.000 Anak Muda dari 38 Negara dan Gandeng 6 Duta Besar
Starbucks Bakal Pangkas Karyawan pada Maret 2025, Ini Alasannya
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Aston Villa, Minggu 19 Januari 2025 Pukul 00.30 WIB di SCTV dan Vidio
4 Fakta Terkait Banjir Besar di Kota Bandar Lampung, Terjang 17 Wilayah
Dikenal sebagai Viagra Jawa, Tanaman Liar Tapak Liman Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
Infinite Kembali Konser di Jakarta Setelah 10 Tahun: Semuanya Lebih Cantik Ya!
VIDEO: Viral Maling Motor Apes Gagal Terobos Portal di Persada Bekasi
Hasil BRI Liga 1 Madura United vs Barito Putera: Menang 4-2, Laskar Antasari Tinggalkan Zona Merah
Siswa SD di Bali Tulis Surat untuk Prabowo: Terima Kasih Makan Bergizi Gratisnya, Besok Lebih Enak Ya