Liputan6.com, Jakarta - Polri akan menurunkan 18 ribu personel pada peringatan May Day atau Hari Buruh Dunia, Kamis 1 Mei besok. Diperkirakan ribuan buruh akan mengepung Jakarta menyalurkan aspirasinya.
Kabagpenum Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, ada sekitar 30 ribu orang dari berbagai elemen buruh yang akan turun ke jalanan di berbagai sudut Ibukota Jakarta. Di antaranya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Istana Negara, Tugu Proklamasi, Gedung DPR/MPR, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Gelora Bung Karno Senayan.
"Unras serentak 1 Mei, ada 2 Mei di Istana Negara dari beberapa kelompok mengarah ke Istana. Apakah akan mengarah ke satu tujuan atau tidak tetap akan diamankan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Agus menjelaskan, tuntutan yang menjadi agenda unjuk rasa antara lain penolakan upah murah, jaminan kesehatan, penghapusan sistem kerja kontrak. Dengan masa pengunjuk rasa bervariasi, yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.
"Jumlah pengunjuk rasa berdasarkan data yang ada pun bervariasi. Ada 300, 500, seribu, bahkan ada yang mencapai 10 ribu," ungkapnya.
Menurut Agus, selain menurunkan ribuan personel, Polri juga sudah menyiapkan kendaraan barakuda, dan water canon. "Namun upaya awal kami memberikan kenyamanan unju rasa dan aktivitas rutin," tandas Agus.
Sementara Polda Metro Jaya akan menurunkan sedikitnya 19.557 personel, terdiri dari 4.316 anggota Polda, 6.868 jajaran Polres. Pasukan Bawah Kendali Operasi dari Mabes Polri juga diturunkan, yakni sebanyak 4.241 personel, BKO TNI 3.610 personel, serta dari pemda sebanyak 550 personel.
Penyebaran pasukan di Monas dan Istana Negara sebanyak 3.600 personel, di DPR/MPR 2.811 personel, dan di Bundaran HI 550 personel.
Pengalihan Arus Istana
Pada kesempatan berbeda, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo mengatakan, rencana pengalihan arus akan dilakukan selama 1-2 Mei 2014. Namun, sifatnya situasional.
"Kalau memang massa pendemo membeludak sehingga menutup badan jalan. Maka dengan terpaksa arus jalan dialihkan," kata Sambodo.
Berikut beberapa ruas jalan yang dialihkan saat unjuk rasa dari Istana Negara:
Arus dari Selatan:
Baca Juga
- Bunderan Air Mancur, belok kiri ke Budi Kemuliaan - Jalan Abdul Muis - Jalan Majapahit - Harmoni dan seterusnya.
- Bundaran Air Mancur belok kanan Merdeka Selatan - Jalan Merdeka Timur - Jalan Perwira -Â Pasar Baru - Gunung Sahari atau Merdeka Timur - Tugu Tani - Senen - Kramat Raya.
- Simpang Budi Kemuliaan - Jembatan Serong belok kiri - Jalan Kebon Sirih - Jalan MH Thamrin - dan seterusnya.
- Pertigaan Pertamina - Jalan Merdeka Timur - Jalan Perwira - Jalan Lapangan Banteng - Pejambon - Jalan Merdeka Timur - Tugu Tani - Jalan Ridwan Rais - Jalan Merdeka Selatan -Â Bunderan Air Mancur dan seterusnya.
Arus dari Utara:
Advertisement
- Simpang Harmoni - Jalan Juanda - Pintu Air - Jalan Pos - Jalan Lap Banteng - Jalan Pejambon - Jalan Merdeka Timur - Jalan Merdeka Selatan - dan seterusnya.
Arus dari Stasiun Kota arah Harmoni:
- Stasiun Kota ke kiri diarahkan ke simpang Olimo - Mangga Besar - Gunung Sahari - Jalan Wiryo Pranoto - Pecenongan - Samanhudi - Gunung Sahari.
- Stasiun Kota yang mengarah Harmoni diarahkan ke kanan ke Jalan Zainul Arifin.
Pengalihan Arus Sudirman-MH Thamrin
Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di tempat buruh melakukan aksi yaitu di kawasan Semanggi, Jalan Sudirman, dan Jalan MH Thamrin.
"Pengalihan arus tahap pertama yakni Jalan Dukuh Bawah arah UOB akan dialihkan menuju Jalan Latuharhary dan Menteng. Tahap dua yakni Dukuh Atas, BNI Tower, dialihkan menuju Manggarai dan Tanah Abang. Dan tahap terakhir Semanggi akan tertutup pengendara lainnya. Kecuali jalur busway dan ujuk rasa," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya.
Tak jauh berbeda, pengalihan arus lalu lintas dari Polda Metro Jaya ini juga bersifat situasional. Petugas akan menunggu situasi di lapangan pada saat unjuk rasa berlangsung. "Pengalihan arus bersifat situasional. Jika sudah pada waktunya, baru ada pengalihan arus lalu lintas," tambah Rikwanto.
Sementara untuk mengamankan aksi itu Polda Metro Jaya akan menerjunkan sekira 18.000 personel kepolisian. "Ada 14 titik di Jakarta yang ada massa yakni Tugu Proklamasi, Gelora Bungkarno (GBK), dan Disnakertrans," imbuh Rikwanto. (Yus)