Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mengusut kasus penganiayaan terhadap Renggo Kadapi. SY diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Renggo, anak laki-laki berusia 11 tahun. Namun pemeriksaan dilakukan tidak di kantor polisi.
"Nggak akan diperiksa di kantor polisi biar bisa lebih baik. Dan, anak itu tidak wajib menjawab seluruh pertanyaan seperti saat memeriksa orang dewasa," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Mulyadi Kaharni di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Mulyadi mengatakan untuk kelancaran pemeriksaan SY, pihaknya akan meminta pendampingan dari orangtua dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Hal itu dilakukan untuk menjaga psikis anak.
"Karena dikhawatirkan akan mengganggu psikologisnya. Apalagi, dia mau menjalani UN kan," lanjut Mulyadi.
Hingga saat ini polisi masih terus mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi, termasuk SY. Sejauh ini SY mengaku menganiaya bocah itu sendiri. "Memang dia mengaku melakukan sendiri. Tapi terlepas dilakukan sendiri atau tidak masih dalam pendalaman," tandasnya.
Renggo dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Sabtu 3 Mei pekan lalu. Ia sempat muntah darah sampai kejang-kejang di rumah sakit. Bocah kelas V SD Negeri 09 Makassar Pagi itu mengembuskan napas terakhir pada Minggu 4 Mei sekitar pukul 13.00 WIB.
Renggo sebelumnya sempat mengeluhkan sakit setelah mendapat pukulan dari kakak kelasnya. Renggo mendapat pukulan di bagian wajah, perut, dan bokong. Awalnya, Renggo tak mengeluhkan sakit apa pun hingga pada hari kedua setelah kejadian, keanehan mulai terjadi hingga bocah SD itu terbujur kaku tak bernyawa.
Renggo diduga meninggal karena dianiaya SY. Jika nanti terbukti ada unsur pidana, pelaku terancam Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kendati demikian, KPAI berharap masyarakat tidak mencap SY sebagai seorang kriminal. (Yus)
Periksa Penganiaya Bocah Renggo, Polisi Ajak KPAI
Polisi tak ingin psikis siswa yang diduga menganiaya bocah Renggo terganggu jelang Ujian Nasional.
diperbarui 06 Mei 2014, 13:32 WIBDiterbitkan 06 Mei 2014, 13:32 WIB
Renggo dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, pada Sabtu 3 Mei lalu. Ia sempat muntah darah sampai kejang-kejang di rumah sakit.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ahli Berbagi Tips Murah Atasi Jamur Kuku di Rumah
Ini 3 Alasan Indonesia Tidak Menjadi Negara Monarki
Bolehkah Menemani Orang Lain untuk Sholat Berjamaah setelah Kita selesai Sholat? Simak Kata Buya Yahya
Bukan Sekadar Lauk, Ini Makna Rempeyek yang Kerap Hadir dalam Ritual Upacara Adat
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 13 Januari 2025
Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?
Link Live Streaming Piala Super Spanyol Real Madrid vs Barcelona, Sebentar Lagi Kick-off
Aurat Terbuka Tanpa Sengaja, Apakah Sholat Tetap Sah?
Menlu Sugiono Akan Jadi Inspektur Pemakaman Hasjim Djalal di TMP Kalibata
Sisi Lain Patrick Kluivert: Tidak Kaget Makanan Indonesia, Ucapkan Terima Kasih dan Janji Belajar Bahasa
Astana Oetara: Kompleks Pemakaman, Cagar Budaya, dan Pusat Kebudayaan Peninggalan Mangkunegara VI
Aksi Jamrud dan Wali Berujung Tampil Bareng, Panaskan Panggung Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade Indosiar Luar Biasa