Datangi Rumah Renggo, Jokowi Minta Kepsek SD 09 Dipecat

Dengan mengenakan kemeja putih, Jokowi masuk ke rumah Renggo dengan didampingi Walikota Jakarta Timur Krisdiyanto.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 06 Mei 2014, 14:19 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 14:19 WIB
Jokowi Kunjungi Pesantren (Liputan6 TV)
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo me‎nyambangi kediaman Renggo Kadapi, bocah kelas V SD 09 Makasar, Jakarta Timur, yang dianiaya kakak kelasnya. Jokowi bertandang ke rumah duka di kawasan RT 10 RW 7, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Dengan mengenakan kemeja putih, Jokowi masuk ke rumah Renggo dengan didampingi Walikota Jakarta Timur Krisdiyanto. Di kediaman bocah berusia 11 tahun itu, Jokowi langsung diterima ayah korban, Yurnalis Reza. Jokowi pun langsung mengungkapkan belasungkawa atas berpulangnya Renggo.

"Saya turut berduka cita Pak atas meninggalnya Renggo," ucap Jokowi sambil memeluk Yurnalis dan menyalami saudara Renggo.

Setelah Jokowi duduk lesehan bersama dengan keluarga Renggo, Yurnalis kemudian menceritakan kronologis sebelum anaknya itu dinyatakan meninggal dunia. "Saat di bawa ke rumah sakit, dari mulutnya sama hidung keluar darah, wajahnya juga sudah biru dan terlihat ada bekas luka memar," ungkap Yurnalis.

Yurnalis pun meminta Jokowi sebagai pemegang kewenangan untuk memecat kepala sekolah SDN 05 Makasar yang merupakan tempat anaknya bersekolah. Menanggapi permintaan itu, Jokowi langsung meminta kepala suku dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Nashruddin untuk mencopot sang kepala sekolah dalam pekan ini.

"Itu bisa dicopot Pak? Kalau perlu (copot) minggu ini," kata Jokowi kepada Nashruddin.

Setelah mendengar cerita dan keinginan dari keluarga Renggo, Jokowi pun pamit. Jokowi juga memberikan sejumlah uang kepada Yurnalis sebagai tanda ungkapan belasungkawa.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah, dan almarhum diterima di sisi Allah," doa Jokowi.

Renggo mengembuskan nafas terakhirnya karena diduga dianiaya sang kakak kelas. Peristiwa itu bermula saat ia menyenggol makanan ringan yang dibawa kakak kelasnya. Renggo pun meminta maaf dan mengganti makanan tersebut.

Namun, sang kakak kelas justru melakukan penganiayaan terhadap Renggo. Renggo dipukul di wajah dan seluruh badannya. Renggo lalu dilarikan ke RS Polri Bhayangkara oleh orangtuanya. Namun, pada Minggu 4 Mei pagi Renggo menghembuskan nafas terakhir.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya