3 Sasaran Besar Ketahanan Pangan ala SBY

"Manusia sedunia jangan berlebihan saat mengonsumsi pangan. Sehingga kelangsungan pangan anak cucu tetap terjaga," ucap SBY.

oleh Zainul Arifin diperbarui 07 Jun 2014, 21:05 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2014, 21:05 WIB
SBY
Susilo Bambang Yudhoyono

Liputan6.com, Malang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut 3 sasaran besar di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan untuk menuju ketahanan pangan yang mandiri.

"Berbicara sektor pertanian, perikanan dan kehutanan tentang ketahanan dan kemandirian pangan, ada 3 sasaran besar," kata SBY dalam pidato sambutannya di Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XIV di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (7/6/2014).

Ketiga sasaran itu, pertama, pangan nasional yang cukup dan berlebih. "Bahkan bisa berswasembada dan memiliki ketahanan pangan yang kuat," ujar SBY.

Kedua, peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan, petani dan petani hutan. Ketiga, pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat dengan harga terjangkau. "240 Juta jiwa masyarakat kita harus bisa membeli kebutuhan pangan dengan harga terjangkau," ucap SBY.

Untuk bisa mencapai 3 sasaran itu di Indonesia, maka ada 5 pihak berkepentingan yang harus bekerja sekuat tenaga. Pihak pertama adalah pemerintah pusat dan daerah. Caranya, menyusun kebijakan dan regulasi yang baik. Menciptakan iklim perikanan, pertanian dan kehutanan yang tepat serta, iklim investasi yang tepat.

"Kebijakan pemerintah pada era globalisasi harus tetap demi kepentingan nasional dan melindungi petani, nelayan dan petani hutan," ujar SBY.

Kedua, keterlibatan kelompok peneliti, pakar dan inovator di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Kelompok ini harus bekerja keras agar produksi dan produktivitas pangan bisa lebih tinggi. "Itu tugas para pakar dan peneliti untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan kita

Ketiga, peran penting dunia usaha agar menciptakan industri perdagangan terhadap hasil pertanian, perikanan dan kehutanan tetap adil. "Dunia usaha memang menghasilkan keuntungan, tapi jangan sampai mengabaikan peningkatan taraf hidup petani, nelayan dan petani hutan," papar SBY.

Keempat, komunitas petani, nelayan dan petani hutan yang menguasai teknologi dan berpengetahuan. Sehingga bisa meningkatkan produksi dan produktivitas, sekaligus mampu menyiasati perubahan iklim. Kelima, peran penting masyarakat luas.

"Bumi tidak berkembang, bahkan sebagian lahan kurang subur lagi. Karena itu manusia sedunia jangan berlebihan saat mengonsumsi pangan. Tetapi efektif dan efisien. Sehingga kelangsungan pangan anak cucu tetap terjaga," pungkas SBY.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya