Ratusan Rumah di Ciledug Indah Terendam Banjir

Hujan deras sejak Sabtu kemarin mengakibatkan Kali Angke yang melintas di perumahan tersebut meningkat debit airnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Jul 2014, 12:56 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2014, 12:56 WIB
Banjir Cileduk

Liputan6.com, Tangerang - Ratusan kepala keluarga (KK) yang bermukim di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kota Tangerang, Banten, terendam banjir hingga 1 meter lebih. Hujan deras sejak Sabtu kemarin mengakibatkan Kali Angke yang melintas di perumahan tersebut meningkat debit airnya.

Air sendiri mulai meninggi dan masuk ke rumah warga sejak pukul 24.00 WIB. Menurut salah seorang warga RT 10/06 Perumahan Ciledug Indah, Bahtaruddin (50), banjir semakin meningkat saat sahur tiba.

"Jam 12 malam air sudah mulai masuk, tapi belum tinggi. Ya sekitar 80 cm lah. Pas mau sahur ternyata air sudah merendam rumah saya hampir 1,5 meter," ujarnya kepada Liputan6.com, Minggu (6/7/2014).

Akhirnya, Bahtarudin bersama  keluarga langsung mengungsi membawa serta barang berharga yang bisa diselamatkan. "Kalau begini terpaksa saya harus ngungsi sampai airnya surut," ujarnya.

Bersama warga lain, Bahtarudin mengungsi di masjid yang berada di dataran tinggi perumahan tersebut. Akibatnya, warga terpaksa sahur bersama dengan memasak mi instan beramai-ramai di lokasi pengungsian.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang, ada sekitar 575 KK yang rumahnya terendam banjir di kawasan perumahan Ciledug Indah 1 dengan ketinggian bervariasi.

"Mulai dari 80 cm hingga 2 meter, tergantung kontur tanah rumah mereka," ujar Ketua Tagana Kota Tangerang, Ikhsan.

Ikhsan mengaku, sejak tadi malam saat debit air meninggi hingga meluap, Tagana Kota Tangerang sudah bersiaga dengan perahu karetnya di perumahan tersebut. Tak hanya di Ciledug Indah 1, tetapi juga di permukiman lain yang dilalui Kali Angke.

"Seperti Permukiman di Gondrong dan Kampung Candulan Cipondoh. Di sana kalau ketinggian air di Ciledug Indah sudah 1 meter, di sana bisa 1,5 meter. Karena posisinya lebih rendah," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya