Rano Jadikan HUT RI Momen Cegah ISIS di Indonesia

Selama 69 tahun, Indonesia dinilai berhasil mempertahankan keutuhan NKRI.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Agu 2014, 01:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2014, 01:00 WIB
Rano Karno
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Liputan6.com, Serang - Peringatan detik-detik Proklamasi pada HUT ke-69 RI dijadikan momentum oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno untuk menyampaikan bahayanya paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 45.

"Penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan pengentasan paham-paham yang bertentangan, seperti ISIS, harus segera dilakukan," kata Rano Karno di lapangan upacara Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Mnggu (17/8/2014).

Rano menuturkan dalam kurun waktu 69 tahun Indonesia Merdeka, pemerintahan pusat hingga daerah beserta lapisan masyarakat berhasil mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari rongrongan faham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45.

"Serta yang ingin memisahkan diri dari NKRI," imbuh Rano.

Untuk itu, lanjut Rano, pihaknya mengajak peran serta masyarakat untuk saling menjaga dan mengawasi pembangunan di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten.

"Peringatan detik-detik Proklamsi hal yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Karena peringatan ini merupakan hal penting bagi mengingat jasa pahlawan. Juga sekaligus sebagai mawas diri untuk mengisi kemerdekaan, yaitu menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan aman dalam koridor UUD 45 dan pancasila," tegas Rano.

Sebagai tindak lanjut meneruskan perjuangan pahlawan, ia pun mengungkapkan program utama yang akan diterapkan di Banten. Seperti di antaranya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) utamanya dalam akses pendidikan dan kesehatan, dan mendukung Master Plan Percepetan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru.

"Saya ungkapkan rasa hormat setingi-tingginya bagi para pahlawan yang telah menyerahkan jiwa raganya bagi Republik Indonesia," tutup Rano.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya