Hujan Abu Gunung Slamet Turun di Kota Purwokerto

Seorang warga bernama Agus mendapati abu berwarna putih kehitaman pada mobilnya yang terparkir di luar ruangan.

oleh Idhad Zakaria diperbarui 23 Agu 2014, 18:37 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2014, 18:37 WIB
Letusan Gunung Slamet
Puncak Gunung Slamet menyemburkan material vulkanik saat terjadi letusan terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Banyumas - Hujan abu tipis melanda Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Hujan abu yang berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Slamet tersebut, turun berbarengan dengan hujan gerimis pada sekitar pukul 13.00 WIB.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (23/8/2014), kabut tipis terasa pedih dan gatal di mata. Hidung terasa panas, meski menggunakan helm dengan kaca tertutup.

Sementara itu Agus, seorang warga mendapati abu berwarna putih kehitaman pada mobilnya yang terparkir di luar ruangan. "Saat dari rumah tadi, kondisi mobil tidak seperti ini. Ini seperti abu yang turun saat Gunung Kelud meletus beberapa waktu lalu," ujarnya.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Pemalang, Sudrajat mengatakan, kemungkinan besar memang terjadi hujan abu tipis ke arah selatan.
 
"Ya memang diperkirakan ada hujan abu tipis ke arah selatan. Karena sebelumnya pada malam hari juga pernah terjadi hujan abu tipis ke arah selatan," katanya.

Sudrajat juga menjelaskan, hujan abu yang terjadi dipengaruhi oleh arah angin yang membawa material ringan ini. Meski begitu, ia masih menunggu data pengamatan yang dirilis setiap 6 jam sekali oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dihubungi terpisah, Koordinator Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Slamet Kabupaten Banyumas Didi Rudwiyanto mengatakan, sampai saat ini belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut. Dia mengemukakan masih menunggu data yang dikeluarkan PVMBG.

"Saya belum menerima laporan adanya hujan abu tipis di Purwokerto. Sampai saat ini, saya masih menunggu data tersebut," katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, saat ini sudah membagikan sekitar 50 ribu masker kepada penduduk di desa yang termasuk wilayah terdampak di lereng selatan Gunung Slamet. Bahkan, ia menjelaskan, warga di sekitar lereng sudah paham dengan berbagai kondisi yang dimungkinkan terjadi, termasuk saat hujan abu turun. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya