Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menjamin hewan kurban yang diperjualbelikan di sejumlah pasar-pasar hewan dadakan di Kota Bogor bebas penyakit anthraks.
Tak hanya itu, menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kota Bogor Shahlan Rasyidi, berdasarkan hasil pemeriksaan menjelang Hari Raya Idul Adha, seluruh sapi maupun kambing yang diperiksa layak untuk dijadikan hewan kurban.
"Hasil pemeriksaan, untuk hewan kurban yang ada di sentra-sentra penjualan sapi dan kambing di Kota Bogor, kondisinya sehat. Sekalipun ada yang sakit, tapi penyakitnya masih ringan. Seperti sakit mata dan masuk angin," kata Shahlan saat ditemui disela-sela pengecekan hewan kurban di Pasar Hewan CV Bintang Tani, Jalan KHR Abdullah bin Nuh, Selasa (9/9/2014).
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari total 350 sapi yang dijual, hanya 4 ekor yang sakit. "Itupun semua bisa diobati dan tidak akan lama sapi-sapi tersebut sehat kembali. Yang jelas hewan kurban yang diperdagangkan CV Bintang Tani layak konsumsi untuk Idul Adha nanti," ungkap dia.
Penanggungjawab CV Bintang Tani Amril juga menuturkan, bahwa hewan-hewan kurban yang diperjualbelikan di tempatnya aman dari penyakit antraks.
"Kita rutin memeriksakan kesehatan sapi yang kita jual ini, selain dengan Dinas Pertanian dan Peternakan, kita juga kerjasama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB," kata Amril.
Ia menjelaskan, sapi yang dijualnya berasal dari Bali, Kupang, Madura dan Bima. "Sebelum diberangkatkan dari daerah asalnya, diperiksa juga kesehatan. Kemudian saat transit atau istirahat ditengah perjalanan juga diperiksa,"Â ucap Amril.
Harga hewan kurban yang dikelola bervariasi. Mulari dari Rp 13 juta dengan berat 250 kilogram hingga Rp 60 juta (900 kg).
"Harga itu, sudah termasuk biaya makan dan biaya rawat. Saat ini yang kita jual totalnya ada 350 ekor, rencana 500 ekor," ungkap Amril. (Sun).
Pemkot Bogor Jamin Hewan Kurban Bebas Anthraks
Berdasarkan hasil pemeriksaan menjelang Hari Raya Idul Adha, seluruh sapi maupun kambing yang diperiksa layak untuk dijadikan hewan kurban.
diperbarui 09 Sep 2014, 17:02 WIBDiterbitkan 09 Sep 2014, 17:02 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Golkar Siap Jadi Partai Pelopor Instruksi Prabowo soal Makan Bergizi Gratis
Indonesia Best BUMN Awards 2024 Beri Apresiasi untuk Dedikasi BUMN pada Bangsa
Mendag: Produk Impor Ilegal Bikin Industri Tekstil Tak Berkembang
Material Handling Adalah Kunci Efisiensi Operasional Industri Modern
Penerimaan Pajak Sentuh Rp 1.517 Triliun hingga Oktober 2024
Indosat akan Gelar Indonesia AI Day 2024, Perkokoh Pemanfaatan AI untuk Berbagai Bidang
VIDEO: Supir Truk yang Tabrak Bocah di Tangerang Positif Narkoba
Tertua di Indonesia, Apa Itu Wayang Beber?
88 Nama Tarian dan Asal Daerahnya, Warisan Budaya Nusantara
Emosi Melania Trump Saat Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Dibongkar Asli Bahasa Tubuh
Klarifikasi Arafah Rianti Usai Dilabrak Tetangga Gegara Parkir Mobil
5 Pemain Jepang yang Bersinar Moncer di Liga Champion, Akan Jadi Lawan Tangguh Timnas Indonesia