Ahok: Tak Apa Jadi Plt Gubernur Terus, Gaji Beda Dikit Doang

Anggota DPRD DKI Jakarta H Lulung mengancam akan membinasakan karier Ahok dan tak bakal melantiknya sebagai gubernur.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Sep 2014, 11:01 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2014, 11:01 WIB
Ahok
Ilustrasi Ahok (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Angin kencang terus menerpa Ahok pasca-mundur dari Partai Gerindra. Wakil Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu tak hentinya disudutkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Salah satunya Haji Lulung.

Politisi PPP yang dikenal tak harmonis hubungannya dengan Ahok itu bahkan sempat mengancam akan membinasakan karier dan tak bakal melantik mantan kader Partai Gerindra tersebut sebagai Gubernur.

Diancam seperti itu, Ahok tetap santai. "Nggak usah ditanggapi lah. Kalau saya nggak dilantik juga nggak apa kok," kata mantan Bupati Belitung Timur itu di Balaikota, Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Ahok mengaku, tidak masalah jika dirinya tak kunjung dilantik menjadi gubernur pengganti Jokowi. Dia tak khawatir jika status pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI melekat padanya hingga akhir masa jabatan.

"Saya jadi Plt Gubernur sampai terakhir juga nggak apa-apa, cuma selisih gaji doang dikit," ucap Ahok.

Dia tidak mau ambil pusing jika sampai waktunya nanti DPRD tak mau melantiknya menjadi gubernur. Sebab, menurut undang-undang secara otomatis dirinya pasti menjadi gubernur.

"Kalau nggak direstukan (DPRD DKI), biar Mendagri yang menentukan, itu secara undang-undang memang otomatis kok," kata Ahok.

Ahok menambahkan, tak mau lagi membahas polemik. Dia ingin lebih ingin fokus bekerja membangun Jakarta. "Enggak usah ngomongin itu mulu lah, kerjaan banyak nih. Hehehe...," ujar Ahok.

Ahok juga meminta jangan membahas lagi soal Haji Lulung. "Kita kan tinggal 3 tahun, nggak usah bahas itu deh, nanti makin kamu bahas, makin demen dan makin ngetop dia. Nggak usah bahas itu lagi deh," pinta Ahok. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya