Liputan6.com, Pekanbaru - Dikirimi asap terus oleh provinsi tetangga, udara di Kota Pekanbaru, Riau, dinyatakan tidak sehat untuk dihirup. Hal ini terlihat dari beberapa indeks standar pencemar udara (ISPU) di sudut kota yang mengarah ke angka 144.35.
"Udara di Pekanbaru, berdasarkan data PM10 di Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru dinyatakan tidak sehat," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melalui pesan singkatnya, Selasa (16/9/2014) malam.
Jarak pandang di Pekanbaru, jelas Agus, tidak sampai dengan 800 meter. Hal serupa juga terjadi di beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Riau.
"Di Kota Rengat, Kabupaten Pelalawan, jarak pandang tidak sampai 1 kilometer karena diselimuti kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Di Kota Dumai dan Pelalawan, jarak pandangnya juga terganggu," ucap Agus.
Namun demikian, Satelit Terra dan Aqua BMKG tidak memantau adanya titik panas ataupun api di Riau. "Riau sendiri masuk blank area alias tidak terekam," ucap Agus.
Kebakaran hutan dan lahan paling parah malah melanda Kalimantan Tengah. Di sana, Satelit NOAA mendeteksi adanya 542 titik panas. Kemudian menyusul Kalimantan Selatan sebanyak 251, Kalimantan Barat 103 dan Kalimantan Timur 16.
"NOOA juga tidak mendapatkan data titik api dan panas, sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan," terang Agus.
Menurut Agus, cuaca Riau pada umumnya cerah hingga berawan dan diselimuti kabut asap. Potensi hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal diperkirakan terjadi dini hari nanti di wilayah Riau bagian utara.
"Kabut yang ada sekarang masih kiriman dari provinsi tetanggga karena arah angin bergerak menuju Riau," pungkas Agus.
Pantauan di lapangan sekitar pukul 18.00 WIB, kabut asap kian tebal. Asap sudah mulai memasuki rumah dan perkantoran yang menyebabkan mata perih. Beberapa pengendara dan pengguna jalan juga terpaksa menggunakan masker untuk menghindari terhirupnya udara tidak sehat.
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
BNPB: Udara Pekanbaru Tidak Sehat Dihirup
Ini terlihat dari beberapa indeks standar pencemar udara (ISPU) di sudut Kota Pekanbaru yang menegaskan tidak sehatnya udara.
diperbarui 16 Sep 2014, 21:14 WIBDiterbitkan 16 Sep 2014, 21:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan GAPI: Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
5 Fakta Terkait Anies Baswedan dan Ahok Ngobrol Bareng Mesra, Minta Tunggu Bakal Ada Kejutan
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
PPN 12% Cuma Buat Barang Mewah, Pengusaha Bisa Bernapas Lega
IHSG Menguat Terbatas, Harga Saham RAJA Naik 2,8 Persen Hari Ini 3 Januari 2025
Wamenhub Pantau Langsung Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni
50 Resep Cemilan Simple yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
15 Makanan Khas Trenggalek yang Wajib Dicoba, Kuliner Tradisional hingga Oleh-oleh
Kekocakan Guntur Nugraha Ledek Alex Jonson, Dokter Legendaris Sinetron yang Selalu Gagal Selamatkan Pasien
Ini Alasan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ajukan Hak Uji Materi Presidential Threshold
Resep Kue Mangkok: Panduan Lengkap Membuat Kue Tradisional yang Lezat
Bagaimana Berlian Terbentuk? Begini Prosesnya