Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan luar biasa yang terjadi setiap akhir pekan di daerah Bogor, Jawa Barat, memicu pemerintah setempat untuk menerapkan kebijakan 1 hari tanpa kendaraan berpelat B dari Jakarta.
Namun rencana ini langsung ditolak oleh Kepala Polri Jenderal Polisi Sutarman. Kapolri menegaskan, untuk tidak mengotak-kotakkan wilayah Indonesia.
"Polri itu bicara wilayah Republik Indonesia. Jangan kotak-kotakkan begitu," kata Sutarman di sela-sela acara Korps Raport Perwira Tinggi Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/9/2014).
Menurut Sutarman, masalah kemacetan harus diurus bersama-sama, sehingga tak layak untuk dibatasin. "Jangan batas-bataskan daerah. Ini wilayah Indonesia," tegas Jenderal Bintang 4 itu.
Bila larangan itu diberlakukan, kata Sutarman, akan mengurangi pendapatan di daerah berjuluk Kota Sejuta Angkot itu. Sebab, banyak destinasi wisata di Bogor, seperti kawasan Puncak.
"Kalau dilarang, Bogor tidak ada pendapatan dan bisa rugi sendiri. Kan, orang datang itu kan hikmah. Rumus ekonomi kita kan seperti ini, ada daya tarik maka orang akan datang lalu menginap, belanja, dan makan," ujar Sutarman.
Sutarman menyadari kemacetan itu bisa memberikan dampak ekonomi luar biasa. Namun dikhawatirkan, bila peraturan ini dilaksanakan bisa saling berbalas. Dia khawatir bisa saja kelak pelat F dari Bogor dilarang ke Jakarta.
"Kalau macet, bikin jalannya dong, bikin kenyamanan. Tapi jangan begitu bikin aturan," saran dia.
Ditegaskan Sutarman, dalam membuat aturan harus memperhatikan kebijakan yang lebih tinggi. Perda itu tidak boleh bertentangan dengan peraturan di atasnya yakni undang-undang. "UU Lantas tidak melarang pelat nomor Jakarta masuk ke suatu wilayah," tandas Sutarman.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menegaskan, Pemkot Bogor berwacana mengurangi dampak kemacetan dengan menerapkan kebijakan satu hari tanpa kendaraan berpelat B.
Namun tanpa menunggu lama, wacana itu langsung dimentahkan Wali Kota Bogor Bima Arya. Melalui akun facebooknya, politisi PAN itu menyebutkan bukan pelat B. Tapi agar transportasi publik dibenahi, sehingga nyaman bagi tamu Kota Hujan itu. (Sss)
Kapolri: Bogor Bisa Rugi Sendiri Larang Pelat B
Kapolri Sutarman menegaskan untuk tidak mengotak-kotakkan wilayah Indonesia.
diperbarui 17 Sep 2014, 12:17 WIBDiterbitkan 17 Sep 2014, 12:17 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pilgub Sumsel, Eddy Santana-Riezky Aprilia Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Berikut Kriterianya
Kasus Polisi Tembak Polisi, Akademisi: Proses Secara Hukum yang Berlaku
Top 3 Islami: Menurut Gus Baha Gelar Hajatan Itu Haram, Ini Alasannya
Cuaca Hari Ini Sabtu 23 November 2024: Jakarta Pagi Hingga Malam Berawan dan Berawan Tebal
Ford Ungkap Tiga Produk Barunya di GJAW 2024, Ada yang Harga Rp 1,3 Miliar
7 Tips Raih Kesuksesan Sebelum Usia 30 Tahun
3 Resep Cheesecuit, Kreasi Biskuit untuk Piknik di Akhir Pekan
Laporan Bybit dan Blocks Scholes Sambut Donald Trump sebagai Presiden Kripto AS
Tips Rajin Belajar: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Semangat dan Prestasi Akademik
Menikmati Keindahan Lubuak Ranting, Hidden Gem di Tanah Minang
Wamenpora Taufik Hidayat Semringah Kejuaraan Renang Antarklub 2024 Diikuti 900 Atlet Muda