Hotman Paris dan Bos Lamborghini Datangi Rumah Korban Meninggal

Hotman menegaskan, kecelakaan tersebut murni kecelakaan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Okt 2014, 21:16 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2014, 21:16 WIB
Hotman Paris Bantah Guru JIS Lakukan Pencabulan
Hotman Paris Hutapea. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Tangerang - Alasan kemanusiaan, pengacara kondang Hotman Paris bertandang ke rumah Dedi Sulaiman, korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan Lamborghini miliknya. Kecelakaan itu terjadi di jalan tol Ancol arah Pluit, tepatnya di KM  17, Minggu 5 Oktober dini hari.

Hotman yang juga mengajak serta CEO Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonaga, tiba di lokasi rumah duka almarhum di Jalan Adi Sucipto RT 2 RW 8 Kelurahan Belendung, Batu Ceper, Kota Tangerang, sekitar pukul 18.30 WIB.

"Saya hadir di sini, sebagai rasa kemanusiaan sekaligus ungkapan duka cita saya sebagai sesama korban," ungkap Hotman, di sela-sela kunjungannya ke rumah duka, Tangerang, Banten, Senin (6/10/2014).

Hotman menegaskan, kecelakaan maut tersebut murni kecelakaan. Untuk menunjukan rasa bela sungkawanya, dirinya bersama komunitas Lamborghini, menyumbangkan sejumlah uang tunai kepada keluarga korban.

"Ini sedikit dari kami, sebagai ungkapan bela sungkawa," ujar dia. Sayangnya, Hotman yang terkenal hidup glamor itu, enggan menceritakan berapa isi amplop tersebut.

Sementara pihak keluarga yang tengah melasanakan acara tahlil malam kedua, menyambut baik kedatangan Hotman. Diwakili kakak kandung almarhum, Asep Sudrajat, pihak keluarga menerima langsung kedatangan Hotman.

"Mudah-mudahan Pak Hotman tulus adanya. Kami pun dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum," tutur kakak kandung sopir angkutan jasa pengiriman di Bandara Soekarno-Hatta itu.

Sementara pantauan Liputan6.com, kedatangan Hotman tak hanya menarik perhatian keluarga almarhum. Tetangga sekitar pun langsung memenuhi rumah duka, mereka berjejalan untuk melihat sosok pengacara kondang tersebut.

Hotman hadir dengan mengenakan jas abu-abu lengkap dengan dasi dan kemeja. Sementara, Johnson mengenakan kaos dan jaket kulit berwarna gelap.

Kecelakaan maut itu bermula saat mobil boks mengalami pecah ban dan kemudian terguling di tol Ancol arah Pluit. Tepatnya di KM 17, Minggu 5 Oktober sekitar pukul 05.30 WIB. Sementara Lamborghini hijau yang dikendarai Hotman berada tepat di belakang mobil boks.

Mobil Hotman lalu menabrak mobil boks itu hingga terguling. Dedi Sulaiman meninggal dunia, sementara kernet mobil boks, Mulyono (33) mengalami luka dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.

Sementara Hotman tidak mengalami luka dalam kejadian itu. Hanya saja mobil Lamborghini hijaunya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya