Liputan6.com, Semarang - Sekitar 4,8 juta rakyat Indonesia yang belum memiliki e-KTP dipastikan akan semakin terlambat mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik itu. Sebab, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan bahwa kementrian saat ini masih menghentikan pembuatan e-KTP.
Menurut Tjahjo Kumolo, hal itu dilakukan karena proyek e-KTP banyak masalah, sehingga pihaknya akan menghentikan proses pembuatan kartu identitas elektronik tersebut selama satu bulan. Terutama, saat proses penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan.
Hal itu diungkapkan Tjahjo sebelum mengisi Sosialisasi Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6, UU Nomor 22, dan UU Nomor 23 Tahun 2014 serta Pengelolaan Keuangan Daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah.
"E-KTP itu bagai buah jeruk yang ternyata banyak ulatnya. Ulat-ulat itu yang sedang dibersihkan KPK," kata Tjahjo di Semarang, Selasa (11/11/2014).
Langkah penghentian itu diklaim sebagai upaya mendukung KPK. Rencananya, proses pembuatan e-KTP akan dihentikan sementara selama satu bulan dan akan kembali berjalan awal bulan Desember.
"Satu bulan kita stop dulu dan evaluasi perangkat lunaknya, perangkat kerasnya, blankonya sudah sampai belum, chip-nya bagaimana, pemahaman masyarakat di bawah bagaimana," papar Tjahjo.
Tjahjo menegaskan pihaknya sebenarnya berusaha mempercepat sisa 4,8 juta e-KTP yang belum rampung. Meski demikian, ia tidak ingin kinerja KPK menyidik permasalahan e-KTP jadi terganggu.
"Ini problem yang 4,8 juta, blankonya belum ada. Tapi ada yang sedang ditangani KPK," ujar Tjahjo.
Kemarin, Tjahjo Kumolo sudah berkonsultasi dengan KPK soal e-KTP saat melaporkan harta kekayaannya ke kantor lembaga antirasuah itu.
Hingga saat ini, kasus e-KTP ini baru menjerat satu tersangka, yakni Sugiharta yang menduduki posisi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Proyek e-KTP ini menggunakan anggaran negara sebesar Rp 6 triliun.
Mendagri: E-KTP Bagai Buah Jeruk, Tapi Banyak Ulatnya
Karena itu, menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, proses pembuatan e-KTP akan dihentikan sementara selama 1 bulan.
diperbarui 11 Nov 2014, 17:57 WIBDiterbitkan 11 Nov 2014, 17:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kondangan Stylish, Ini 5 Tips Berbusana ala Dian Sastro hingga Annisa Pohan
Profil Universitas Syiah Kuala, Perguruan Tinggi Negeri Tertua di Aceh
JP Morgan Adalah Raksasa Keuangan Global: Sejarah, Layanan, dan Dampaknya
Michelle Ziudith Bintangi Film Puang Bos, Angkat Kearifan Lokal di Tanah Makassar
Pengertian Gyroscope, Fungsi, dan Cara Kerja Sensor Canggih Ini yang Menarik Diketahui
Banyak Anak Muda Kejepit Utang Gara-Gara FOMO
Vulnus Adalah: Memahami Jenis-Jenis Luka dan Penanganannya
Pengertian Makna Kias, Jenis, dan Contoh Penggunaannya dalam Keseharian
Anemia Defisiensi Besi Adalah Kondisi Kekurangan Zat Besi yang Perlu Diwaspadai
Parkir di Zona Merah, Berikut Kinerja Kripto Aave Coin 8 November 2024
Teraso Adalah Material Bangunan Multifungsi yang Elegan, Ini Sejarah dan Jenisnya
Wahana Adalah: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya dalam Berbagai Bidang