Warga Berstatus Janda Tak Dapat Cairkan Dana KKS

Antrean panjang dan saling berdesakan terjadi pada warga penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang hendak mencairkan kartu.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2014, 07:37 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2014, 07:37 WIB
(lip6 Pagi) KKS Ricuh
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Makassar - Antrean panjang dan saling berdesakan terjadi pada warga penerima Kartu Keluarga Sejahtera ([KKS](KKS "")) yang hendak mencairkan kartu di depan loket panitia PT Pos Indonesia, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/11/2014), Ketua Panitia PT Pos  tak henti-hentinya meneriaki ratusan orang warga penerima agar tidak membuat kekacauan di depan meja loket dan tertib mengantri.

2 hari pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Pos Indonesia di wilayah ini langsung membuka loket pencairan dana kartu KKS bagi 8.000 warga penerima Rp 400 ribu per kepala keluarga. Pembagiannya berdasarkan per-kelurahan, tapi hal itu diabaikan warga penerima.

Mereka malah berbondong-bondong mendatangi Kantor Pos di Jalan Perintis Kemerdekaan, meski jadwal pencairan untuk Rabu 19 November kemarin adalah bagi warga Kelurahan Pacerakang.

Selain itu, akibat kurangnya sosialisasi tata cara pencairan dana kartu KKS, berdampak bagi warga penerima berstatus janda. Dana kartu KKS tak dapat dicairkan karena panitia PT Pos Indonesia membagikan berdasarkan nama kepala keluarga yang tertera di dalam kartu.

Hal ini membuat warga penerima berstatus janda itu kecewa. Padahal menurutnya di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga penerima berstatus janda bisa dicairkan dana kartunya. (Mar/Nan)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya