Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Al-Habsy berpesan agar siapa pun yang terpilih menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak boleh pendendam. Pimpinan KPK juga harus taat pada aturan dan beradab.
"Yang jelas, karakter pimpinan KPK itu tidak boleh pendendam. Dia harus rule of law, harus beradab, sesuai dengan HAM. Sudah cocok itu," ujar Aboebakar usai fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan Calon Pimpinan (Capim) KPK di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Namun, Aboebakar mengaku belum mengetahui hasil dari seleksi capim KPK ini. Menurutnya, semua fraksi harus merapatkan dulu hasil wawancara dengan 2 calon yang sudah dilakukan.
"Kita rapatkan dulu di rapat fraksi, pasti fraksi memiliki pandangan tersendiri. 2 Kandidat ini memang pantas menjadi pimpinan KPK, tapi karena pilih salah satu, ya harus pilih salah satu," ujar Aboebakar.
Dia pun tak segan mengapresiasi kerja Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK. Sebab, baik Busyro Muqqodas maupun Roby Arya Brata layak untuk memimpin lembaga antirasuah.
"Artinya pansel memang sudah bekerja maksimal lah yah, untuk menentukan orang yang terbaik," ucap dia.
Pansel Capim KPK telah meloloskan 2 nama untuk mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR. Mereka adalah Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata dan Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas.
DPR hanya akan memilih 1 nama untuk mengisi posisi lowong pada pimpinan KPK. Mengingat, Busyro akan habis masa tugasnya pada 10 Desember 2014 nanti sebagai pimpinan KPK.
Aboebakar PKS: Pimpinan KPK Terpilih Tak Boleh Pendendam
Pimpinan KPK juga harus taat pada aturan dan beradab.
diperbarui 04 Des 2014, 17:28 WIBDiterbitkan 04 Des 2014, 17:28 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU Jakarta Ungkap Kepulauan Seribu Jadi Partisipasi Pemilih Tertinggi di Pilkada 2024
Bareng Pelita Jaya, Intip Momen Perayaan Ultah Mainaka Bakrie yang Penuh Keseruan
Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Borong 150 Unit Aletra L8 EV di GJAW 2024
Lagi, KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL
Dzikir Boleh di Mana Saja, Asal Jangan Tempat Ini Kata Buya Yahya
6 Potret Kejadian Apes Menimpa Hewan Ini Lucu tapi Bikin Kasihan
Bunda Corla Marah di Gift Ayam Mukanya Ketutup, Bikin Ngakak Warganet
Mengapa Hari Aids Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember? Begini Sejarahnya
Hari AIDS Sedunia 2024, Kenali Bedanya HIV dan AIDS serta Cara Penularannya
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Disorot Terkait Larangan Ojol Pakai Pertalite
Negara Hadir di Kutai Kartanegara, Begini Kebijakan Pemkab Terkait Pendirian Rumah Ibadah
Kate Middleton Ajak Masyarakat Berempati dan Mengakhiri Stigma dalam Pekan Kesadaran Kecanduan