Liputan6.com, Jakarta - Usai meninjau wilayah rawan banjir di Duri Pulo, Jakarta Pusat, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Bidara Cina dan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau Kanal Banjir Timur atau KBT.
Di KBT, Djarot meminta Dinas Pertamanan DKI Jakarta untuk memilih tanaman yang sesuai dengan kebutuhan resapan air, sebelum ditanam di sepanjang KBT.
"Ini tanamannya dipilih yang bisa menyerap, jangan ngawur-ngawur saja. Nanti sudah ditanam malah nggak cocok sama kultur tanah di sini, bagaimana?" tanya Djarot di sela-sela kunjungan, Jakarta Timur, Minggu (21/12/2014).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertamanan DKIÂ Nandar Sunandar mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penataan dan mulai menanam bibit tanaman di sekitar KBT.
"Ini kan sudah seeding (penyemaian), Pak, ya kuat juga, Pak," jawab Nandar.
Namun, jawaban Nandar belum membuat mantan Walikota Blitar itu puas. Karena itu Djarot akan mengevaluasi.
"Seeding kan juga ada kelemahannya, tapi nanti kita lihat dan evaluasi lagi, baik atau tidak," ujar Djarot kepada Nandar.
Nandar pun merespon, dan akan mengupayakan usulan Djarot. Tapi hal ini mesti dikomunikasikan dulu dengan perusahaan-perusahaan yang menyediakan dana untuk perawatan KBT.
"Ya nanti, Pak. Kan pendanaan dari perusahaan-perusahaan," jelas Nandar.
Tanggapan Nandar lagi-lagi tidak memuaskan Djarot. "Ya kita yang menentukan dulu tanamannya. Nanti biaya-biayanya dari mana saja kan bisa. Bisa gunakan CSR perusahaan atau yang lain," ujar Djarot.
KBT dirancang Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu infrastruktur untuk mencegah banjir. Sementara, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat tengah menggiatkan pencegahan dan penanggulangan banjir di Ibukota.
Sehari pasca-dilantik sebagai Wagub DKI, Djarot menggelar rapat koordinasi pencegahan banjir dengan mengimbau kepada jajarannya untuk menggiatkan kerja bakti setiap Jumat dan Minggu. (Rmn/Yus)
Advertisement