Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Hercules TNI mendarat di Base OPS Lapangan Udara (Lanud) TNI AL di Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Sebanyak 122 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di Malaysia itu umumnya berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur seperti Madura, Jember, dan Banyuwangi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (24/12/2014), satu per satu TKI yang bermasalah itu turun dari pesawat dan disambut oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Selain memberi sambutan, Mensos Khofifah juga mengajak para TKI untuk makan bersama.
Baca Juga
Sebelum dipulangkan ke daerah asal dengan menggunakan bus yang sudah disediakan oleh Kemensos, mereka didata oleh pihak Imigrasi untuk kelengkapan bukti administrasi.
Advertisement
Sementara itu, kemarin malam 23 Desember, ratusan TKI tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kelelahan tampak jelas dari wajah ratusan TKI ilegal sesaat setelah mendarat.
Tak terlihat raut wajah gembira meski telah kembali menginjakkan kaki di Tanah Air. Mereka baru saja dipulangkan setelah menjalani hukuman saat terjaring razia Kepolisian Diraja Malaysia karena tidak memiliki kelengakapan dokumen alias ilegal.
Mimpi mengumpulkan pundi-pundi di negeri tetangga, Malaysia ternyata hanya sebatas impian. Para TKI juga telah menjalani uji biometrik untuk memastikan tidak bisa lagi kembali ke Malaysia selama 5 tahun ke depan.
Pengalaman pahit ratusan TKI hendaknya menjadi pelajaran bagi warga Indonesia yang berniat untuk mengadu nasib ke luar negeri. Dengan memilih jalur resmi dan keahlian yang memadai adalah syarat mutlak jika ingin bersaing di negeri orang. (Vra/Yus)