Didalami, Pendanaan dan Paspor Palsu 6 WNI Terduga ISIS

Polisi juga masih mendalami dugaan keterkaitan mereka dengan kelompok militan ISIS.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 27 Des 2014, 08:40 WIB
Diterbitkan 27 Des 2014, 08:40 WIB
Didalami, Pendanaan dan Paspor Palsu 6 WNI Terduga ISIS
Polisi juga masih mendalami dugaan keterkaitan mereka dengan kelompok militan ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih memeriksa secara intensif 6 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dini hari tadi. Pemeriksaan terhadap 6 orang yang hendak terbang menuju Suriah itu berlangsung di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta.

Menurut Kepala Sub Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, saat ini pihaknya beserta tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Mabes Polri berkoordinasi melakukan pemeriksaan mendalam terhadap 6 orang tersebut.

Terlebih kaitan 6 orang itu dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan tak ketinggalan soal siapa yang memberikan pendanaan. Herry menjelaskan, selain dengan tim Densus, pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas imigrasi guna menelusuri dugaan dokumen palsu tadi.

"Kita menelusuri pendanaan perjalanan tersebut. Selain itu, kita juga melakukan pendalaman soal penggunaan dokumen palsu," kata AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).

6 WNI asal Makassar, Sulawesi Selatan yang diduga terkait ISIS itu dicokok di Bandara Soekarno-Hatta, dini hari tadi sekitar pukul 03.15 WIB. Usai diamankan mereka langsung digelandang ke Mapolda Metro. Hingga saat ini keenam orang yang diduga tak memiliki KTP itu masih diperiksa intensif.

Herry mengungkapkan, ke-6 orang tersebut diamankan saat akan menuju ke Suriah dengan menggunakan dokumen perjalanan yang diduga palsu. Keenam orang tersebut rencananya menumpang pesawat Qatar Airlines no penerbangan 959. Mereka direncanakan akan lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 04.30 WIB menuju Suriah.

Berikut data keenam orang tersebut dalam dokumen perjalanan palsunya:

Abdul Jabbar Rauf Sutarman
Tanggal lahir: 9 September 1976
No Paspor : A 9019644

Ahmad Abdullah Halido Bunaha
Tanggal lahir: 2 November 1997
No Paspor : A 6810832

Ratna Pratiwi Sulaiman
Tanggal lahir: 20 Maret 1980
No Paspor: A 9019688

Muhammad Ashar Bahtiar
Tanggal lahir: 1 Oktober 1966
No Paspor : A 9013583

Ashar Jamil Lahae
Tanggal lahir: 13 Agustus 1995
No Paspor : A 9304712

Nabil Ayip Jabbar
Tanggal lahir: 22 Maret 2004
No Paspor : A 9019689

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya