Puluhan Psikolog Mendampingi Keluarga Penumpang AirAsia QZ8501

Selain posko Antemortem, posko juga melayani keluhan medis dari keluarga penumpang pesawat yang menunggu di pusat krisis.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Des 2014, 06:55 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 06:55 WIB
Posko-Antimortem
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Surabaya - Tim identifikasi korban bencana bidang kedokteran kesehatan Polda Jawa Timur atau tim Disaster Victim Identification (DVI) telah membuka posko antemortem sejak Minggu 28 Desember petang, bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Posko ini berada di samping Posko Pusat Krisis di Bandara Juanda Surabaya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (29/12/2014), selain persiapan pengumpulan data antemortem penumpang pesawat AirAsia yang hilang kontak, posko juga melayani keluhan medis dari keluarga penumpang pesawat yang menunggu di pusat krisis.

Posko psikologi juga didirikan Polda Jatim bekerja sama dengan TNI AL dan himpunan psikolog Jawa Timur. Paling tidak ada 50 tenaga psikolog dari Polda, TNI AL dan psikolog dari beberapa universitas yang dikerahkan untuk melakukan pendampingan kejiwaan terutama bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501.

Untuk sementara, tim psikologi ini masih akan melakukan pengamatan dan monitoring terhadap keluarga yang membutuhkan pendampingan psikologi.

Monitoring tersebut akan semakin diperdalam jika sudah ada kepastian kondisi pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu pagi di perairan antara Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung dan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. (Dan/Rmn)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya