Keluarga Penumpang AirAsia di Malang Gelar Doa Bersama

Dona Indah Nurwatie, salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ8501 lebih banyak diam saat menemui ibunya pada Jumat 26 Desember.

oleh Zainul Arifin diperbarui 29 Des 2014, 18:34 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 18:34 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia (8)
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Malang - Orangtua Dona Indah Nurwatie, salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ8501 menggelar doa bersama di kediamannya, Jalan Simpang Gading nomor 16 Kota Malang, Jawa Timur.

Dona Indah Nurwatie bersama suaminya, Gusti Made Bobi Sidharta dan 2 anaknya Gusti Ayu Putriyana Permata (16) dan Gusti Ayu Made Keisha Putri (9) menumpang pesawat nahas tersebut untuk berlibur di Singapura.

"Kami berdoa untuk keselamatan anak saya dan para penumpang pesawat itu," kata Nur Ali, Senin (29/12/2014).

Doa bersama itu diikuti kerabat dan para tetangga Dona. Walikota Malang M Anton yang datang ke rumah duka memimpin langsung doa bersama tersebut.

Nur Ali mengaku terakhir bertemu dengan putrinya pada Jumat 26 Desember. Saat itu Dona datang ke rumah Nur Ali untuk menitipkan kedua anaknya karena hendak keluar rumah.

"Saat itu memang Dona sedikit berbeda. Biasanya dia selalu ramai banyak ngobrol saat ketemu saya. Tapi hari itu dia lebih banyak diam, ngomong seperlunya saja," ucap Nur Ali.

Sedangkan dengan menantunya, Gusti Made Bobi Sidharta, Nur Ali mengaku bertemu pada Sabtu 27 Desember pagi. Obrolan pun terjalin seperti biasanya antara menantu dan mertua itu.

"Ngobrol biasa saja dengan Bobi," tutur Nur Ali.

Sosok pasangan suami istri itu di mata Nur Ali dikenal sebagai pekerja keras. Keduanya juga anak yang baik bagi orangtua. "Keduanya pekerja keras, saya berharap mereka semua bisa ditemukan dalam kondisi selamat," pungkas Nur Ali.

Walikota Malang M Anton menyatakan, pihaknya turut berduka atas peristiwa hilangnya pesawat AirAsia tersebut. "Pemkot Malang turut berduka atas kejadian itu. Semoga pesawat itu bisa cepat ditemukan," kata Anton.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya