Keluarga Korban AirAsia Belum Dapat Kejelasan Asuransi

Total jenazah korban pesawat QZ8501 memasuki hari ke-11 berjumlah 40 orang.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jan 2015, 15:04 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2015, 15:04 WIB
(Lip6 Siang) LIVE-Niken
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo menngungkap, total jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang telah ditemukan berjumlah 40 orang. Saat ini 1 jenazah masih berada di KRI Banda Aceh dan sedang dipersiapkan untuk dapat dievakuasi ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, sementara 39 jenazah lainnya kini tengah melalui proses identifikasi, di mana 16 di antaranya telah diserahkan ke pihak keluarga.

Terkait pemberian kompensasi atau asuransi yang akan diberikan kepada keluarga penumpang Indonesia AirAsia, Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengaku memang pihak AirAsia masih belum fokus pada penghitungan jumlah kompensasi. Karena masih menghargai pihak keluarga yang masih mengharapkan proses evakuasi dan pencarian terus berlangsung. Namun ia menyatakan akan mengikuti regulasi yang berlaku.

Kewajiban kompensasi untuk keluarga korban telah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2011 tentang tanggung jawab pengangkut angkutan udara dan Peraturan Menteri Nomor 92 Tahun 2011 tentang perubahan atas PM Nomor 77 Tahun 2011. Dalam peraturan itu digambarkan bahwa masing-masing penumpang yang kecelakaan dalam pesawat, meninggal atau cacat tetap bisa mendapatkan kompensasi hingga mencapai Rp 1,25 miliar.

Namun pernyataan ini belum seluruhnya disampaikan kepada pihak keluarga. Salah satunya kepada keluarga Hayati Lutfiah Hamid, korban pertama yang berhasil diidentifikasi. 4 Anggota keluarga Hayati Lutfiah menjadi penumpang pesawat AirAsia QZ8501.

Seperti ditayangakan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (7/1/2015), di rumah pasangan suami istri Joko Suseno dan Hayati Lutfiah, tahlil dan yasin terus berkumandang. Keluarga berharap Joko Suseno, Naura Kanita putri Joko dan Lutfiah, serta Sumarni ibu dari Joko Suseno bisa segera ditemukan. Terkait kompensasi yang akan diberikan AirAsia sebesar Rp 300 juta, sejauh ini pihak keluarga belum mendapat informasi dari pihak AirAsia.

Hayati Lutfiah bersama suaminya Joko Suseno beserta putri dan ibunya tercatat sebagai penumpang pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura.

Sebelumnya keluarga korban Kevin Alexander Sucipto juga mengaku kecewa karena pihak AirAsia tidak menanggung biaya kremasi. Kevin ditemukan di sekitar Pangkalan Bun pada hari ketiga pencarian. Ia berangkat bersama kedua orangtuanya, Rudi Sucipto dan Lindawati Anggara serta adiknya Cindy Clarisa.

Rencananya satu keluarga ini akan berlibur bersama ke Singapura. Namun nahas, pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Laut Karimata. Hingga kini orangtua dan adik Kevin belum juga ditemukan.

Lain halnya dengan sejumlah keluarga korban AirAsia di Surabaya. Mereka belum berpikir asuransi yang akan diterima para keluarga, karena harus berkonsentrasi kepada para korban yang masih belum ditemukan.

Namun mereka berharap agar pihak AirAsia tetap bertanggungjawab dan menyelesaikan semua yang menjadi hak-hak para korban penumpang AirAsia QZ8501. (Mar/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya