Bagian Ekor AirAsia QZ8501 Tertancap di Lumpur, Posisi Terbalik

Bagian ekor ditemukan setelah hasil scanning sensor detector dari kapal-kapal SAR di sekitar AirAsia QZ8501 hilang kontak.

oleh Oscar Ferri diperbarui 07 Jan 2015, 19:22 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2015, 19:22 WIB
Penampakan Ekor AirAsia QZ8501 yang Berhasil Ditemukan
Tim surveyor menemukan puing berukuran 10 x 5 x 3 meter di dasar laut dekat titik jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501, Selat Karimata, Rabu (7/1/2015).(Dokumentasi TNI)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Direktur Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi‎ mengatakan, bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan dalam posisi terbalik. Tak cuma itu, bagian ekor itu juga ditemukan menancap ke lumpur.

"Kondisinya di bawah laut jatuh pada posisi terbalik. Sehingga ekornya tertanam di lumpur," kata Supriyadi dalam jumpa pers di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2015).

Supriyadi menjelaskan, bagian ekor ditemukan setelah hasil scanning sensor detector dari kapal-kapal SAR di sekitar AirAsia QZ8501 hilang kontak. Kapal Geo Survey kemudian menemukan indikasi objek yang kemudian dipastikan adalah bagian ekor.

Selanjutnya, bagian ekor itu diteliti mendalam setelah Robotic Otomatic Vehicle (ROV) ‎diturunkan ke dasar laut untuk membuktikan kebenaran bagian ekor. Di mana dari hasil foto, didapatkan tulisan 'A', 'X', dan 'C'. Karenanya dipastikanlah bahwa itu merupakan bagian ekor Pesawat AirAsia QZ8501, mengingat, pesawat Airbus A320-200 itu terigester dengan nomor PK-AXC.

"Yang menjadi bukti gambar huruf 'A', 'X', dan 'C'. Ini yang menandakan bahwa pesawat tersebut adalah AXC adalah bagian dari ekor pesawat," ujar dia.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.‎ (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya