Liputan6.com, Tulung Agung - Proses evakuasi korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalur utama Pantura Desa Tulung Agung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berlangsung dramatis.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (9/1/2014), petugas yang dibantu warga setempat harus mencongkel badan kendaraan yang ringsek dan menghimpit tubuh korban. 5 Korban tewas akhirnya dapat dipindahkan satu per satu dan segera dilarikan ke RS Arjawinangun, Cirebon.
Baca Juga
Kecelakaan tunggal bus berawal saat bus yang penuh penumpang itu melaju kencang dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Bus hilang kendali hingga naik ke trotoar dan akhirnya terguling.
Advertisement
Kecelakaan itu juga menyebabkan belasan penumpang bus mengalami luka serius. Seluruh korban luka dilarikan ke RS Zam-zam Indramayu.
Polisi menemukan fakta penyebab kecelakaan adalah sopir cadangan yang mengemudi ugal-ugalan dalam kondisi mengantuk hingga hilang kendali.
Sementara truk bernomor polisi B9221ZG tersangkut di pembatas Flyover Pesing, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pagi tadi. Kecelakaan terjadi ketika truk yang membawa muatan busa tersebut melaju dari arah Kota menuju Tangerang.
Namun sesaat hendak memasuki jalur tanjakan flyover, tiba-tiba truk tersebut justru nyelonong naik ke atas pembatas jalan flyover setinggi 1 meter hingga tersangkut tak bisa lagi mundur.
Diduga kecelakaan itu terjadi akibat sang pengemudi truk bernama Nurjianto dalam kondisi mengantuk saat mengendarai truknya tersebut.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun kecelakaan tersebut membuat as roda depan truk itu patah dan arus lalu lintas yang akan melintas dari arah Grogol menuju Cengkareng mengalami kepadatan di jam berangkat kerja.
Demi kepentingan penyidikan lebih lanjut, truk bersama pengemudinya langsung dibawa polisi ke Kantor Satuan Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Jakarta Barat. (Vra/Sss)