Liputan6.com, Jakarta - Kasus kecelakaan yang melibatkan iring-iringan bus polisi dengan pengendara sepeda motor masih terus didalami polisi. Banyak spekulasi yang muncul karena minimnya saksi, termasuk dugaan tabrak lari yang dilakukan sopir bus polisi.
Namun, hal itu dibantah Kasat Lantas Polrestro Jakarta Selatan AKBP Satimin. Menurut dia, tidak ada tabrak lari dalam peristiwa kecelakaan itu.
"Keterangan sementara yang bersangkutan tidak benar tabrak lari," ujar Satimin di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015)
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara yang diambil dari sopir, dia mengaku tidak merasa menabrak sesuatu. Karena itu, dimelaju begitu saja tanpan mempedulikan korban yang sudah tergeletak.
"Sementara keterangan yang diambil dia tidak menabrak, karena saat mengendarai bus, dia tidak merasa ada benturan," jelas Satimin.
Pengendara bus itu baru mengetahui ada kecelakaan saat rekan lainnya yang mengendarai bus di belakangnya. Setelah diberi tahu rekannya, sang sopir baru kemudian berhenti.
"Setelah itu, itu pun dia dikasih tahu pengemudi temenya bahwa busmu terlibat kecelakaan di situ jatuh. Baru berhenti," tandas dia.
Kecelakaan itu terjadi pada Senin, 2 Februari 2015. Dalam kecelakaan itu, seorang siswa SMKN 15 Jakarta Layla Fitriani Ahmad tewas. Saat itu, Layla menumpangi sepeda motor yang dikemudikan sang ayah Ahmad Guntur. Layla sempat mendapat pertolongan dan dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun nyawanya tak terselamatkan. (Riz)
Kasat Lantas: Tak Benar Bus Polisi Tabrak Lari Pelajar
Banyak spekulasi yang muncul karena minimnya saksi, termasuk dugaan tabrak lari yang dilakukan sopir bus polisi.
Diperbarui 04 Feb 2015, 04:15 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 04:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tumbuh 11%, BSI Catat DPK Rp 327,45 Triliun
BTN Salurkan Kredit Rp 357,97 Triliun sepanjang 2024
Chiki Fawzi Luncurkan Koleksi Fesyen yang Desainnya Terinspirasi Kebiasaan Harian Marissa Haque
Banjir Terjang Bandar Lampung, Ribuan Rumah Terendam dan 3 Orang Tewas
Blusukan ke Rumah Warga, Wapres Gibran Tampung Aspirasi Masyarakat Surakarta
Rasulullah SAW Mengungkap 3 Golongan Orang yang Akan Merugi, Siapa Mereka?
Fokus : Tebing 10 Meter di Jalur Perbukitan Lumajang Longsor, Menutup Sebagian Ruas Jalan
Menelisik Pengelolaan Uang Negara dan Pendirian Danantara
Fadli Zon Kunjungi Istana Kadriah Pontianak, Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya Nusantara
Alex Pastoor: Profesor Analisis yang Bidik Tiket Piala Dunia untuk Timnas Indonesia
VIDEO: Hari Kedua, Retret Kepala Daerah Diisi Materi Asta Cita hingga Sistem Pertahanan
Makan Bergizi Gratis hingga 3 Juta Rumah Bisa Jadi Peluang Perbankan?