Ahok Akui Konstruksi Trotoar di Jakarta Salah

Ahok menginstruksikan Dinas Bina Marga DKI agar tahun ini mencari lokasi percontohan trotoar yang layak.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 11 Feb 2015, 09:21 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 09:21 WIB
Ini Alasan Ahok Ingin Keluar Dari Gerindra
Ahok mengatakan bahwa dirinya akan bertahan di Gerindra apabila partai berlambang garuda merah itu konsekuen terhadap cita-cita yang telah dibuat sejak awal, Jakarta, Rabu (10/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, selama ini terjadi kesalahan konstruksi pedestrian atau trotoar di Ibukota. Akibatnya, infrastruktur pejalan kaki itu hingga kini masih banyak yang kurang memadai.

"Dulu itu trotoar dipegang Dinas Pertamanan. Lucu kan. Lihat di Jakarta banyak sekali taman itu nutupin tali air. Taman Tebet itu lagi bongkar semua nih. Dia bikin trotoar, tali airnya ditimpa saja, kontraktor taman mana peduli sih?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Maka itu, Basuki yang karib disapa Ahok tersebut mengalihkan pengelolaan trotor kepada Dinas Bina Marga DKI (pecahan Dinas Pekerjaan Umum). Agar, pembangunan ataupun perbaikan trotoar sesuai konstruksi yang ada.

"Kita lagi minta (ke Dinas PU Bina Marga) taman nggak boleh lagi ngurus trotoar. Bina Marga yang ngurus," kata Ahok.

Ia menginstruksikan kepada Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal, agar tahun ini mencari lokasi percontohan trotoar yang layak di setiap wilayah Jakarta.

"Jadi contoh, tuh modelnya kayak gitu, jadi nggak bisa langsung, daripada nggak jadi semua kan, yang mana sudah rapi itu jadi contoh," ucap Ahok. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya