Hari Valentine, Band Ini Gelar Konser di KPK

Band yang berisikan 6 personel tersebut membawakan sejumlah musik bernada antikorupsi ciptaan sendiri.

oleh Oscar Ferri diperbarui 15 Feb 2015, 02:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2015, 02:30 WIB
Hari Valentine, Band Ini Gelar Konser di KPK
Sindikat Musik Penghuni Bumi atau Simponi saat konser di Gedung KPK Sabtu (14/2/2015) malam. (Liputan6.com/Oscar Verri)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah LSM dan organisasi masyarakat yang tergabung dalam Satu Padu Koruptor atau Sapu Koruptor melakukan aksi dukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) malam ini tadi, yang bertepatan dengan hari valentin. Mereka berorasi dan menggelar konser musik dari beberapa band lokal.

Salah satu band yang tampil adalah Sindikat Musik Penghuni Bumi atau Simponi. Band yang berisikan 6 personel tersebut membawakan sejumlah musik bernada antikorupsi ciptaan sendiri.

"Yudikatif maling, legislatif maling, eksekutif maling. Kau tak pernah sendiri KPK. Jangan takut, jangan takut, jangan takut," kata ‎manajer Simponi M Berkah Gamulya di sela-sela konser Simponi di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (14/2/2015).

Lagu-lagu yang dibawakan Simponi bernuansa antikorupsi. Lirik-liriknya mengandung sindiran terhadap perilaku koruptif yang dilakukan‎ para pejabat negara. Misalnya saja lagu 'Trias Corruptica' dan 'Vonis'.

Khusus untuk lagu Vonis, Simponi pernah menyabet penghargaan 2nd place pada ajang International Anti-Corruption Music Competition Fair Play 2012 di Belgia dan Brazil.

Sejumlah penghargaan lain juga pernah diraih band ini, di antaranya pemenang Sound of Freedom International Competition 2014 di London-Inggris, Indonesia Delegation to the Asia-Pacific Environmental Youth Forum di Korea Selatan pada 2011 dan 2012, masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) 2011 untuk Global Warming - Rock n Green Tour di 82 sekolah selama 82 hari nonstop. Serta menjadi juri dan perwakilan pada International Anti-Corruption Music Competition Fair Play 2015 di Belgia. (Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya