Liputan6.com, Polewali Mandar - Seorang perempuan tak berhenti menangis ketika bersama suaminya ditangkap polisi Satuan Narkotika Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Minggu 22 Februari malam. Idris dan Masita digerebeg di rumahnya di kawasan Kuningan, Kecamatan Wonomulyo.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (23/2/2015), pasangan suami istri yang sudah dikaruniai 4 anak ini diduga menjadi pengedar sabu.
Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti sabu siap edar sebanyak 4 paket, termasuk bong atau alat isap sabu beserta timbangan elektrik yang disembunyikan di lemari pakaian.
Selain menangkap Idris dan Masita, polisi juga membekuk Lukman dan Tatti yang diduga sebagai pecandu. Operasi ini merupakan pengembangan kasus penangkapan dua bandar narkoba dari Kabupaten Pinrang. (Dan/Ado)
Jadi Pengedar Sabu, Pasutri Idris dan Masita Ditangkap Polisi
Dari tangan sepasang suami istri ini polisi di Polewali Mandar menyita 4 paket sabu, termasuk bong beserta timbangan elektrik.
diperbarui 23 Feb 2015, 07:51 WIBDiterbitkan 23 Feb 2015, 07:51 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tampil Cemerlang di Manchester United, Pemain Ini Malah Dikritik Ruben Amorim Gaya Mainnya
Cara Mudah agar Aktivitas Sehari-hari Bernilai Amal Saleh, Berbuah Rahmat Allah Kata UAH
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi, Basarnas Buat Jalur Evakuasi
Cara Mengatasi Bau Mulut: Panduan Lengkap untuk Napas Segar
Mengenal Trem di Masa Batavia, Moda Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu
Astronom Berhasil Potret Bintang di Luar Galaksi untuk Pertama Kalinya
1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat
Momen Prabowo Subianto Beri Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 pada Mbah Guru Matematika dan Pendiri Gubuk Baca
Pilkada Lampung 2024, Ini Kata Pengamat Hukum
Ketika KH Saifuddin Zuhri Ketahuan Menggunjing Mbah Mangli, Karomah Wali
Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat