Liputan6.com, Jakarta - Lewat tengah malam, jalanan Ibukota dan sekitarnya akhir-akhir ini menjadi malam yang menakutkan. Hal itu terjadi sejak beredarnya isu aksi para begal yang makin brutal terhadap korbannya. Pelaku tak segan-segan melukai korban hingga membunuhnya.
Puncak kekesalan warga meluap pada Selasa 24 Februari 2015 pukul 01.00 WIB lalu. Massa yang geram meluapkan amarahnya secara sadis dengan membakar hidup-hidup seorang pelaku begal.
Kejadian bermula saat kawanan penjahat begal motor beraksi di ruas Jalan Masjid Baiturahim di wilayah Kampung Buaran, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Advertisement
2 sejoli yang mengendarai sepeda motor ditodong dengan pedang sambil memaksa meminta motor korban. Korban panik lalu berteriak minta tolong. Teriakan korban langsung disambut dengan ayunan pedang hingga kedua korban terluka. Para pelaku kabur, namun 1 orang tertangkap massa dan pelaku pun langsung dibakar hidup-hidup.
Belakangan diketahui identitas pelaku yang tewas dibakar bernama Herdiansyah, warga Kelurahan Larangan Timur, Kecamatan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
1 pekan pascapembegalan, warga dibuat resah dengan beredarnya surat kaleng yang menyatakan akan adanya tindakan balasan dari para pembegal. Menyusul ancaman kejahatan begal di jalanan, jajaran Polda Metro Jaya gencar menggelar razia di titik-titik rawan termasuk di wilayah perbatasan.
Razia meluas ke sejumlah wilayah di Indonesia. Aparat kepolisian memeriksa kelengkapan surat hingga barang-barang bawaan pengendara. Kejahatan perampokan atau perampasan kendaraan sendiri kerap terjadi pada jam-jam rawan kejahatan antara pukul 01.00 hingga pukul 03.00 dinihari.
Korban pembegalan pun terus berjatuhan. Seorang perempuan dirampok kawanan begal motor di Jalan Raya Grogol - Krukut, Limo, Depok, Jawa Barat. Sebelum motornya dibawa kabur, kawanan begal itu bahkan melempar korban ke dalam Kali Krukut.
Puluhan pelaku kejahatan begal di sejumlah titik rawan di Ibukota ditangkap Polda Metro Jaya. 244 unit sepeda motor disita dari tangan mereka. Selama Januari 2015, tercatat ada 80 kasus begal di wilayah Jabodetabek dan kasus paling banyak ditemukan adalah kasus perampasan.
Ada beberapa tips untuk menghindari begal sepeda motor. Selain menghidari jalanan sepi, penting bagi para pengendara sepeda motor untuk menginformasikan rute perjalanan yang akan dilalui kepada keluarga atau kerabat. Selain itu, usahakan untuk tidak berhenti atau menepi di tempat sepi.
Ingin tahu bagaimana pendapat warga tentang pembegalan dan perampasan sepeda motor yang sedang marak terjadi di Ibukota yang bahkan sudah meluas ke beberapa wilayah di Indonesia? Saksikan selengkapnya dalam Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (1/3/2015), di bawah ini. (Vra/Riz)