Zulkifli Hasan: Mau Berbudaya, Budayawan Harus Mau Masuk Parpol

Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, parpol saat ini justru seakan dijauhi oleh para cendikiawan dan budayawan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Mar 2015, 07:55 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 07:55 WIB
Kasus Suap Hutan Riau, Ketua MPR Jadi Saksi di Pengadilan Tipikor
Ketua MPR, Zulkifli Hasan memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat beberapa hari belakangan disuguhi tontonan beberapa partai politik yang terus berseteru. Dorongan bagi partai politik untuk menghentikan polemik dan lebih berbudaya pun bermunculan.

Menyikapi permasalahan ini, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, sudah seharusnya partai politik menunjukan teladan kepada masyarakat. Sehingga perselisihan elite politik yang terus memanas segera berakhir.

"Bagaimana partai politik kita mau berbudaya orang kayak Pak Yudi Latif dan para budayawan ini tidak mau masuk parpol," ujar Zulkifli di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Sikap para kader parpol yang dinilai Ketua MPR itu tidak berbudaya, yakni para politisi yang menang di daerah, yang mulai membeda-bedakan pemilih. Mereka akan melakukan pelayanan sebaik-baiknya kepada wilayah yang memenangkannya, dan begitu sebaliknya.

Menurut Zulkifli, parpol saat ini justru seakan dijauhi oleh para cendikiawan dan budayawan. Hal itu dinilai merupakan salah satu faktor yang menyebabkan parpol saat ini bersikap kurang berbudaya.

"Parpol seperti yang dihindari cendikiawan dan budayawan, seperti alergi begitu. Tapi kita mau partainya bagus. Ayolah (cendikiawan dan budayawan) ramaikan agar partai lebih berbudaya," tandas Zulkifli. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya