Menyusuri Kampung Matematika di Bogor nan Unik

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Menteri Anies Baswedan pun mencoba ikut terlibat menjadi pengajar.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Apr 2015, 08:24 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2015, 08:24 WIB
(Lip6 Pagi) Matematika
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bogor - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tak bisa menyembunyikan ketakjubannya ketika menyusuri perkampungan di Desa Laladon, Bogor, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (12/4/2015), meski sepintas tak berbeda dengan kampung lain di Bogor, Desa Laladon memiliki julukan unik, yaitu Kampung Matematika.

Sejumlah pos belajar pun bertebaran. Pelajarannya dikhususkan pada ilmu matematika, materi yang kerap membuat kebanyakan pelajar malas untuk mendalaminya. Pos-pos belajar yang difokuskan untuk tingkat SD dan SMP ini berupa rumah warga.

Metode belajar yang diterapkan memakai metode anariarealistik, konsep yang menggunakan nalar agar bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Menteri Anies Baswedan pun mencoba ikut terlibat menjadi pengajar.

Tak ada tarif baku untuk bisa ikut belajar di Klinik Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Para murid boleh membayar seikhlasnya. Bisa berupa uang atau barang.

Klinik Pembelajaran MIPA ingin merangkul semua siswa dari segala kalangan. Pemerintah pun mendukung penuh. Menteri Anies Baswedan menandatangani prasasti dan membuka Kampung Matematika di Bogor ini.

Kampung Matematika ini tentu bisa menjadi contoh agar matematika sebagai ilmu tak lagi menakutkan bagi para pelajar. Sebab dengan cara yang mudah dan biaya minim, matematika bisa menjadi pelajaran menyenangkan. (Vra/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya