Pemerintah Rental 50 Mobil Mewah untuk Peserta KAA

Luhut menyatakan, biaya perhelatan konferensi ke-60 ini jauh lebih murah dari yang dianggarkan.

oleh Sugeng Triono diperbarui 18 Apr 2015, 16:03 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2015, 16:03 WIB
Ketua DPR, Setya Novanto di Datangi Luhut Pandjaitan
Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Pandjaitan saat tiba di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Kamis (2/4/2015). Kedatangan Luhut dalam rangka berkordinasi terkait pelaksanaan dan peringatan KAA ke-60 di Bandung. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, pihaknya sudah menyewa 50 unit mobil Mercedes Benz yang akan digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan acara tersebut.

Meski tergolong mobil mewah, kendaraan asal Jerman yang masih baru tersebut oleh pihak rental diberi harga khusus atau di bawah harga sewa biasanya.

"Murah meriah. 50 unit, pokoknya sekarang masih jauh di bawah plafon," ujar Luhut Panjaitan saat meninjau lokasi KAA di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (18/4/2015).

"Itu sewanya dengan harga mobil second tapi kita dapat mobil baru," kata salah satu panitia yang berdiri di sebelah Luhut menambahkan.

Pada kesempatan itu, Luhut yang sempat meninjau persiapan KAA bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla ini menyebut, biaya perhelatan konferensi ke-60 ini jauh lebih murah dari yang dianggarkan.

"(Dana KAA) Dari APBN Perubahan. Sudah saya pernah katakan dulu ya, pokoknya di bawah plafon yang saya sebut dulu, kalau kau ingat," terang dia.

Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana Rp 200 miliar untuk menyelenggarakan acara KAA ke-60. Hal tersebut disampaikan Mensesneg) Pratikno saat berkunjung ke Gedung DPR untuk bertemu Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Kamis 2 April 2015.

"Kalau tentang dana penyiapan substansi, serial pertemuan dilakukan Menlu (Menteri Luar Negeri) ada di APBN dan APBNP. Di Sesneg (Sekretaris Negara) urusan teknis. Tidak semua negara menanggung biaya sendiri. Sesuai kesepakatan KAA, ada negara yang ekonominya tidak kuat didukung oleh tuan rumah," kata Pratikno.

Pratikno menerangkan, sebagian anggaran juga diambil dari dana Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Alokasi penggunaannya adalah untuk membantu Pemerintah Kota Bandung mempercantik Bandung sebagai tempat kelahiran KAA.

Peringatan KAA ke-60 digelar di 2 tempat, yakni Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. Pada Minggu 19 April 2015, para tamu negara dijadwalkan sudah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma untuk kemudian mengikuti upacara pembukaan di JCC Senayan. (Mvi/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya