Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Agung memastikan Mary Jane tidak termasuk dalam daftar terpidana mati yang telah dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu dini hari. Disebutkan, eksekusi warga negara Filipina itu ditunda.
"Eksekusi Mary Jane ditunda karena ada permintaan dari Presiden Filipina," jelas Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Tony Tribagus Spontana melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Rabu (29/4/2015) dini hari.
Presiden Filipina Benigno Aquino III di sela-sela kunjungannya menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 27 April lalu, memang sempat membahas rencana eksekusi mati Mary Jane dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, Jokowi ketika itu memastikan Mary Jane tetap akan dieksekusi.
"Selain itu, pembatalan juga disebabkan pelaku yang diduga melakukan perdagangan manusia menyerahkan diri di Filipina dan Mary Jane diperlukan kesaksiannya," jelas Tony Spontana.
Maria Kristina 'Christine' Sergio, orang yang diduga menjebak Mary Jane masuk sindikat perdagangan narkoba, menyerahkan diri ke polisi. Ia mendatangi Nueva Ecija Provincial Police Office pada Selasa 28 April 2015 pukul 10.30 waktu setempat. Perempuan tersebut mengaku hidupnya dalam bahaya.
Diantar pasangannya, Julius Nacalinao, ia mengaku keluarga Mary Jane mungkin akan mencelakakannya jika eksekusi di Nusakambangan tetap dilakukan.
Mary Jane ditangkap pada 2010 lalu di Bandara Yogyakarta, dengan barang bukti berupa 2,6 kilogram heroin. Ia mengaku dijebak oleh Maria Kristina.
Sementara, Maria Kristina membantah terlibat dalam plot penjebakan terhadap Mary Jane. Ia juga membantah sebagai anggota sindikat narkoba -- seperti pengakuan kawannya itu. (Ado/Ans)
Kejagung: Eksekusi Mary Jane Ditunda
Pembatalan juga disebabkan pelaku yang diduga melakukan perdagangan manusia menyerahkan diri dan Mary Jane diperlukan kesaksiannya.
diperbarui 29 Apr 2015, 01:16 WIBDiterbitkan 29 Apr 2015, 01:16 WIB
Koordinator Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia, Karsiwen (kanan) saat menggelar aksi di depan dermaga lapas Nusakambangan, Cilacap, Minggu (26/4). ATKI meminta Jokowi berbesar hati dan menyelamatkan Marry Jane dari eksekusi mati. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pagar Laut Misterius yang Membentang 30 Km di Laut Tangerang, Ternyata Sudah Ada Sejak Agustus 2024
Investor Ini Berbagi Tips Investasi: Mulai dari Hal Sederhana dan Diversifikasi
Indonesia AirAsia Terbangkan 460 Ribu Penumpang Selama Nataru
3 Resep Seblak Jamur Enoki yang Nikmat Disantap Saat Hujan
Perusahaan Ini Bakal Tingkatkan Kepemilikan Bitcoin hingga 10 Ribu pada 2025
Menjelajahi Keindahan Pulau Tinjil, Permata Tersembunyi di Pandeglang
Kolesterol Dilarang Makan Apa? Wamenkes Dante Saksono Ungkap Makanan yang Harus Dihindari untuk Jantung Sehat
10 Januari 2000: Petaka Pesawat Swiss Jatuh Dekat Zurich, 10 Orang Tewas
Polda Jatim Terjunkan Tim Ahli Cek Kondisi Rem Bus Maut Kota Batu
Hasil Piala Super Spanyol: Kerja Keras Kalahkan Mallorca, Real Madrid Tantang Barcelona di Final
KPU Tetapkan Iqbal - Dinda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
Kisah Lelaki yang Sedekah Diam-Diam kepada Pencuri, Pezina dan Orang Kaya