Disebut Srikandi Kesehatan, Penjual Jamu Diminta Pakai Gula Jawa

Rahmat Gobel menegaskan jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang patut dijaga.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Mei 2015, 09:45 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2015, 09:45 WIB
rahmat gobel
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan para penjual jamu (Liputan6.com/Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2015 diperingati dengan menggelar acara makan bakso dan minum jamu di Lapangan Parkir Gedung Sarinah, Jakarta.

Dalam acara ini, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Menteri ‎Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyebut para ibu-ibu penjual jamu sebagai srikandi kesehatan nasional.

"Kami nitip untuk jaga jamu kita ya ibu-ibu sekalian. Ibu srikandi kesehatan kita," kata Rahmat, Minggu (10/5/2015).  Rahmat menegaskan jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang patut dijaga.

"Jual jamu yang sehat ya ibu srikandi kesehatan, jangan dikasih gula-gula pemanis, pakai gula jawa saja," timpal AAGN Puspayoga.

Selain itu, ‎AAGN Puspayoga menambahkan agar ke depannya akan dilakukan sinergi antar kelembagaan agar usaha kecil menegah seperti penjual jamu bisa menjual jamunya secara mendunia.

"‎Kalau kita lihat jamu kan warisan budaya dan umumnya masyarakat Indonesia biasa dengan jamu. Jamu itu gimana perlu dikemas supaya bisa mendunia. Kalau jamu dan bakso bisa mendunia, itu bagian pemberdayaan UKM," tandas AAGN Puspayoga. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya