Bajaj Oranye Segera 'Lenyap' dari Jakarta

Keberadaan bajaj berbahan bakar bensin atau lebih dikenal dengan bajaj orange sudah sulit ditemukan di Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Mei 2015, 14:59 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 14:59 WIB
Pemusnahan Bajaj Orange
Proses pemusnahan bajaj orange. babaj orange akan diremajakan dan diganti menjadi berbahan bakar gas, Jakarta, Rabu (4/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan bajaj berbahan bakar bensin atau lebih dikenal dengan bajaj oranye sudah sulit ditemukan di Jakarta. Hal itu merupakan efek dari kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang akan menghilangkan keberadaan bajaj orange tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, pihaknya terus merazia dan memperbaharui bajaj orange. Setiap minggunya, bajaj ini akan dikumpulkan untuk kemudian diganti dengan bajaj biru berbahan bakan gas atau BBG.

"Sedang berlangsung. Kan setiap minggu itu ada scraping bajaj merah untuk beralih ke bajaj biru," kata Benjamin di Balaikota, Jakarta, Senin (11/5/2015).

Benjamin menambahkan, bajaj orange yang sudah 'masuk kandang' dan beralih ke bajaj BBG sudah cukup banyak. Bagi sopir bajaj orange yang nekat beroperasi, maka izinnya akan dicabut. Hanya saja, Benjamin tidak menyebut batas waktu operasi bajaj orange boleh beroperasi di Jakarta.

"Sekarang sudah 7.000 bajaj (yang diganti). (Kalau masih beroperasi) nggak usah dikasih jalan lagi," imbuh dia.

Selama ini wilayah operasi angkutan beroda 3 itu di Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah yang di tandai pada bagian pintu bajaj. Aturan serupa juga tetap berlaku pada bajaj BBG.

"Jalannya itu yah kan di zonasi kan di 5 wilayah. Yah kalau dia di Barat yah di Barat," tutup Benjamin. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya