Moeldoko Perintahkan Prajuritnya Amankan Pilkada Serentak

Ditempat yang sama, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, ‎ada beberapa daerah yang menggelar pilkada serentak rawan terjadi gesekan.

oleh Eka Hakim diperbarui 11 Mei 2015, 18:19 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 18:19 WIB
tni
Panglima TNI Jenderal Moeldoko merombak posisi Danjen Kopassus, Pangkostrad dan Pangdam Jaya (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Makassar - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengintruksikan seluruh jajarannya untuk turut serta dalam mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berlangsung serentak di 269 provinsi, kabupaten, dan kota pada Desember 2015.

"Kita tentu akan memback-up Polri dan terus bersinergi dalam menjaga kamtibmas yang kondusif ‎terutama jelang dan pelaksanaan Pilkada serentak," kata Moeldoko usai memberikan pengarahan kepada prajurit TNI-Polri di Markas Komando Yonif 700/Raiders, Makassar, Sulawesi Selatan.

Moeldoko menegaskan, keberadaan prajurit TNI nantinya bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya. "Kita tetap bekerja sesuai wilayah kerja (tupoksi) masing-masing demikian juga Polri. Tapi dari semuanya, TNI-Polri tetap berharmonisasi dalam menjaga keamanan dan menghalau ancaman yang kemungkinan bisa terjadi," ucap Moeldoko, Senin (11/5/2015).

Ditempat yang sama, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, ‎ada beberapa daerah yang menggelar pilkada serentak rawan terjadi gesekan (konflik), termasuk Sulsel. Salah satu faktornya, ujar Badrodin, masih ada kedekatan atau saling berhubungan antar calon dan kader-kader partai yang bertarung.

 "Mulai sekarang sudah harus bisa dipetakan mulai dari kekuatan partainya, calonnya, serta budaya masyarakatnya. Jika berhasil kita petakan, akan mudah mendeteksi dan kemudian melakukan upaya antisipasi, "ucap Badrodin. (Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya