Ahok: Bikin Taman Gampang, Tapi Kalau Malam Jadi Tempat Asusila

Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan akan memasang CCTV di setiap Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Mei 2015, 13:07 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 13:07 WIB
Gaya Ahok Usai Bertemu Jokowi
Gubernur Ahok memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Kedatangan Ahok terkait kisruh dana siluman di APBD 2015 DKI Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan akan memasang CCTV di setiap Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Hal itu guna mencegah para warga yang memanfaatkan RPTRA sebagai tempat mesum.

Menurut dia, membangun sebuah taman adalah hal yang mudah tetapi merawatnya merupakan hal sulit dan butuh kesadaran para warganya.

"Selesaikan taman gampang, tapi kalau sudah malam gini nanti jadi tempat asusila. Makanya kita mau pasang CCTV. Di kuburan saja disikat," kata Ahok di RPTRA Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015).

Karena itu, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini mengimbau kepada warga sekitar untuk membantu pihaknya merawar RPTRA yang sudah ada. Termasuk melaporkan jika ada preman yang meminta bayaran ke warga.

"Makanya kita harapkan, kalau masyarakat merasa memiliki ya dijaga. Kalau eggak dijaga, ada preman pasti tuh yang jagain pedagang di dalam (taman). Jangan sampai preman yang ambil," tegas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengancam akan memecat Lurah atau Camat setempat bila kedapatan bermain dengan para preman dengan memungut biaya dari para warganya dan pedagang. "Jadi negara tidak takut dengan preman. Kalau ada Lurah dan Camat bermental preman kita pecat saja. Jadikan staf," ancam Ahok. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya