49 Jemaah Umrah Indonesia Telantar di Jeddah Arab Saudi

Sudah 6 hari nasib para jemaah itu 'digantung'.

oleh Anri SyaifulNadya Isnaeni diperbarui 20 Mei 2015, 19:20 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2015, 19:20 WIB
hajipengamanan-9-131009.jpg
Jutaan umat muslim dunia melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. (AFP/Fayez Nureldine/wwn)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 49 jemaah umrah asal Indonesia tertahan di Hotel At Tahliah, Jeddah, Arab Saudi. Sudah 6 hari nasib mereka 'digantung'.

Hal ini lantaran pihak travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) yang memberangkatkan jemaah-jemaah itu belum membayar tagihan hotel dan katering jemaah. Sehingga pihak hotel pun menahan paspor mereka.

"Ternyata belum diselesaikan masalah administrasi hotel, katering (oleh travel). Paspornya ditahan pihak hotel," kata perwakilan jemaah Anzar Rasyid lewat sambungan telepon kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Anzar mengatakan, dia dan jemaah lainnya mengikuti program paket umrah 9 hari, dari 6-14 Mei 2015. Tiket pulang juga belum diberikan pihak travel.

Sementara, para jemaah yang ingin berinisiatif merogoh kocek sendiri untuk membeli tiket pulang pun tidak bisa berbuat banyak. Lantaran paspor mereka masih ditahan.

Sedangkan, jemaah kesulitan menghubungi pihak travel. Hanya ada perwakilan travel yang mengiringi mereka selama umrah. Yakni WNI yang bermukim di sana. "Pihak travel susah dihubungi," ucap dia. Sejauh ini mereka baru mengadu ke Konsulat Jenderal RI (KJRI) saja.

Para jemaah tersebut berusia antara 25-73 tahun. Anzar menuturkan, saat ini kondisi jemaah menurun. Beberapa di antaranya bahkan mengalami sakit. "Kami berharap segera dipulangkan ke Indonesia," pungkas Anzar.

Sikap Pihak Travel

Sementara itu, Komisaris JMBI Noor Jannah mengakui adanya kekurangan dana yang belum dibayarkan kepada pihak hotel. Namun mereka menyatakan, akan membayar kekurangan tersebut.

"Kemarin itu kita ada kekurangan. Tapi setiap ada jemaah pasti disandera," kata Noor kepada Liputan6.com.

Lalu kapan para jemaah tersebut dipulangkan? "Alhamdulillah. Insya Allah hari ini," pungkas Noor.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama mengingatkan, banyaknya kasus penipuan terkait haji dan umrah. Bagi masyarakat yang tertipu oleh travel umrah atau travel haji diimbau untuk melaporkannya ke kantor polisi terdekat.

"Jangan percaya kepada orang ataupun travel yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean dan umrah murah. Lihat daftar travel haji khusus dan travel umrah resmi yang terdaftar dan memiliki izin di www.haji.kemenag.go.id." (Ndy/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya