Liputan6.com, Berastagi - Kota Berastagi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, penuh dengan lumpur akibat penyiraman debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung dengan air dari mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karo.
"Becek dan lumpur yang terjadi di lokasi objek wisata tersebut karena sisa-sisa debu vulkanik yang sudah mengental berupa tanah yang terkena siraman air," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun, Sabtu (27/6/2015).
Menurut dia, situasi jalan raya dan arus transportasi di Berastagi yang ditutupi tanah dan berlumpur mengakibatkan kota buah itu kelihatan jorok. Padahal biasanya kota ini selalu terlihat rapi.
Warga atau pengemudi mobil yang melewati sejumlah jalan juga harus ekstra hati-hati karena jalan dalam kondisi licin.
"Kita juga tidak tahu sampai kapan akan berakhirnya erupsi gunung berapi tersebut," ujar Subur.
Dia juga mengimbau warga yang bepergian dan ke luar rumah menggunakan masker penutup mulut. Selain itu, debu vulkanik erupsi Sinabung jika terhirup bisa menimbulkan batuk-batuk dan jika terkena mata akan terasa perih serta menimbulkan gatal-gatal.
"Hal ini harus diantisipasi oleh masyarakat dengan menggunakan masker pengaman penutup mulut dan hidung," kata Kepala BPBD Karo itu.
Jumlah pengungsi erupsi Sinabung saat ini tercatat sebanyak 10.606 jiwa atau 3.121 kepala keluarga dan mereka itu ditempatkan di 10 titik penampungan.
10 Lokasi tersebut yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, dan Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe. Kemudian, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang dan GPDI Ndokum.
Data yang diperoleh, penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa, yakni Desa Gurukinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Berastepu, Desa Jaraya, Desa Kutatengah, Desa Sigarang garang, Desa Mardingding, Desa Kutagugung dan Desa Kutarayat.
Seluruh warga yang berada di radius 7 kilometer dari kawah kaki Gunung Sinabung harus diungsikan ke tempat yang lebih aman, karena luncuran awan panas yang sangat berbahaya itu melintas di desa mereka.
Sebelumnya, PVMBG sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). (Ant/Ado/Mut)
Kota Berastagi Dipenuhi Lumpur Sisa Erupsi Sinabung
Situasi jalan raya dan arus transportasi di Berastagi yang ditutupi tanah dan berlumpur mengakibatkan kota buah itu kelihatan jorok.
diperbarui 27 Jun 2015, 13:43 WIBDiterbitkan 27 Jun 2015, 13:43 WIB
Relawan membagikan masker kepada pengendara kendaraan di kawasan Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 25 Juni 2015. Debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung masih menutupi sebagian Kota Berastagi. (REUTERS/Beawiharta)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Bertemu PM Inggris Keir Starmer, Ini Sederet Isu Ekonomi yang Dibahas
38 Tips Semangat Pagi untuk Memulai Hari dengan Penuh Energi
Indomobil Group Gandeng PLN Icon Plus Percepat Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia
Survei: Orang Jepang Paling Tak Puas dengan Kehidupan Seks Mereka
Mengenal PET Scan, Uji Pencitraan yang Dilakukan Vidi Aldiano untuk Tahu Kondisi Kanker
Tips Menghindari Bullying: Panduan Lengkap untuk Menciptakan Lingkungan yang Aman
8 Potret Lawas Nissa Sabyan dan Ayus Pasca Isu Selingkuh, Kini Sah Menikah
BFI Finance Sebut 2025 Jadi Tahun Menarik Bagi Industri Pembiayaan
Total Aset ETF Bitcoin Tembus Rp 1.591 Triliun
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Jumat 22 November 2024 Pukul 15.30 WIB di Indosiar dan Vidio
Menggali Keunikan Kerupuk Melarat, Masuk Daftar Oleh-Oleh Khas Cirebon
YouTube Music Recap 2024 Datang Lebih Awal, Hadir dengan Fitur Interaktif Baru