PDIP: Sekolah Partai Didik Kepala Daerah Antikorupsi

Ketua DPP PDIP Andreas Pareira menyatakan, sekolah partai calon kepala daerah yang dilaksanakan partainya bertujuan membekali kader bersih.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Jun 2015, 15:44 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2015, 15:44 WIB
20150628-Megawati Resmikan Sekolah Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan-Jakarta-Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto 1
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri (kiri) didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat pembukaan sekolah calon kepala daerah PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (28/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Andreas Pareira menyatakan, sekolah partai calon kepala daerah yang dilaksanakan partainya bertujuan membekali kader-kadernya agar menjadi pribadi bersih dari korupsi. Dalam sekolah itu di antaranya memuat materi pokok terkait dengan bagaimana menciptakan pemerintahan daerah yang efektif dan bebas dari korupsi.

"Secara khusus dibahas bagaimana rancangan politik anggaran yang bebas korupsi dan secara efektif memperjuangkan kepentingan rakyat dengan memperjuangkan belanja publik jauh lebih besar daripada belanja aparatur. Materi ini dibawakan salah satu guru besar dari Universitas Gadjah Mada," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Pairera di Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Dia menuturkan, materi pemberantasan korupsi tampak sejak sambutan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat pembukaan Sekolah Partai tersebut pada Minggu 28 Juni 2015 lalu. Hal ini diperkuat lagi dengan pemberi materi seperti Gubernur Teras Narang yang membuat kerjasama yang baik dengan KPK, Gubernur Ganjar Pranowo yang memiliki tag line antikorupsi dan materi khusus pemerintahan antikorupsi yang dibawakan politisi PDIP Eva Kusuma Sundari.

Andreas menambahkan, aspek-aspek pencegahan korupsi juga dibahas, dengan cara yang bersifat produktif misalnya memberikan insentif beasiswa, atau promosi bagi pegawai negeri sipil yang terbukti jujur dan berprestasi. Juga dibahas bagaimana cara-cara yang efektif untuk meningkatkan kesejahteran rakyat, termasuk aparatur pemerintahan, melalui gerakan anti korupsi.

"Dengan sekolah partai tersebut maka para calon kepala daerah yang dilatih akan memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih dan mengabdi kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara," tandas Andreas.

Andreas menyatakan, sekolah partai ini untuk angkatan pertama dan diikuti 137 calon kepala daerah berasal dari 25 provinsi dan 99 kabupaten/kota yang akan maju dalam pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang. (Fiq/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya