DPR Minta Polisi Proaktif Usut Pelecehan Seks Anak SD di Sidoarjo

Dugaan pelecehan seksual terhadap sisa Sekolah Dasar (SD) kembali terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya di SD Anugrah School.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Jul 2015, 10:42 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2015, 10:42 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi korban pelecehan seksual pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan pelecehan seksual terhadap sisa Sekolah Dasar (SD) kembali terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya di SD Anugrah School. Dua siswa SD berinisial ALB dan NWM yang masih duduk di kelas I diduga menjadi korban.

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay meminta polisi agar benar-benar menguak dugaan tindak pidana itu. Terlebih jika orangtua korban sudah melapor.

"Kalau memang orangtua sudah melapor atas pelakuan tidak senonoh terhadap anaknya, kami rekomendasikan kepada kepolisian proaktif untuk menanganinya," ujar Saleh saat dihubungi, Senin (13/7/2015).

Menurut politikus PAN itu, kasus yang terjadi di sekolah yang terletak di kawasan Sentra Niaga Kaveling R-29 Citra Garden, Kelurahan Entalsewu, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur tersebut harus segera ditangani. Sebab, kasus kekerasan terhadap anak membutuhkan penanganan khusus dan keseriusan dari penegak hukum.

"Ini bukan pertama, bahkan dalam 2 bulan terakhir Indonesia menyuguhkan berita-berita yang tidak ramah pada anak. Jangan sampai pelaku cari alibi yang lain, pelaku malah enggak bisa ketangkap. Kami minta ini bisa dituntaskan," tegas dia.

"Toh kalaupun ditemukan tidak bersalah kan tidak apa-apa, yang penting ditangani dulu," pungkas Saleh.

Kasus dugaan pelecehan seksual ini terungkap setelah pengacara orangtua korban, M Sholeh mendatangi Bagian Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Sidoarjo, pada Sabtu 11 Juli kemarin. Ia melaporkan office boy sekolah tersebut berinisial MRC (40) yang diduga melakukan perbuatan pelecehan seksual.

Menurut dia, laporan tersebut sudah masuk ke Polda Jawa Timur sejak Mei lalu, tapi baru sekarang dilimpahkan ke Polres Sidoarjo. Tindakan asusila itu sudah dilakukan berkali-kali dan diduga korbannya sudah banyak, namun yang berani melapor ke polisi hanya 2 orang.

Sementara, Kepala SD Anugrah School Misweni menyatakan akan memberi penjelasan mengenai dugaan pelecahan yang terjadi di sekolahnya. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya