Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya akan melakukan uji materi ke Mahkamah Agung terhadap Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Aturan itu terkait tanda tangan 2 kepengurusan bagi partai bersengketa untuk mengikuti pemilihan kepala daerah serentak.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai langkah tersebut tidak akan menghambat proses pilkada serentak yang akan digelar Desember mendatang. "Oh tidak (ganggu Pilkada)," kata dia, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
JK juga menuturkan, saat ini dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romarhumuziy terkait solusi untuk partainya. Ia mengatakan masih ada waktu 4 hari sebelum batas akhir pengajuan calon kepala daerah.
Solusi instan perlu segera dicari karena MA tidak mungkin menelurkan keputusan dalam waktu dekat.
"Kemarin sudah bicara dengan Romi (Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romarhuzuiy) untuk beberapa opsi-opsi. Tidak mungkin itu (MA) ada keputusannya sampai tanggal 28 Juli 2015. Maka sedang dibicarakan (opsi lain)," jelas JK.
PPP melakukan uji materi karena Undang-Undang mengenai partai politik tidak mengenal kepengurusan ganda. (Alv/Mut)
JK: PPP Uji Materi Peraturan KPU Tak Hambat Pilkada
PPP hasil Muktamar Surabaya akan melakukan uji materi ke Mahkamah Agung terhadap Peraturan KPU.
Diperbarui 24 Jul 2015, 17:43 WIBDiterbitkan 24 Jul 2015, 17:43 WIB
Cawapres Jusuf Kalla saat jumpa pers di Holiday Inn, Bandung, Kamis (3/7/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay).... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Indra Sjafri, Pelatih Timnas Indonesia U-20 yang Kini Dilepas PSSI
Dean James, Bek Keturunan Indonesia Siap Perkuat Timnas Lewat Naturalisasi
PSI Nilai Kehadiran Danantara Jadi Terobosan Kreatif Jaga Perekonomian Negara
Jalankan Kebijakan Baru Eropa, Kraken dan Crypto.com Bakal Rilis Stablecoin
Hands-on Huawei Mate X6: HP Layar Lipat Bodi Tipis dengan Layar 120Hz
Kiky Saputri Melahirkan Bayi Perempuan, Diberi Nama Baby Kayya
Goldman Sachs Ramal Wall Street Koreksi, Ini Penyebabnya
1,1 Juta Tiket KA Tambahan Mudik Lebaran Ludes Terjual
Intip, Rekomendasi Aplikasi Islami untuk Mendukung Ibadah Ramadan
Video Hoaks Sepekan: Penampakan Clownfish Ukuran Jumbo hingga Cristiano Ronaldo Tiba di Jakarta
Finansial Terganggu, Manchester United Malah Sodorkan Rp1,7 Triliun ke Barcelona
BBTN Raih Predikat Excellent dari Sustainable Fitch