Jurus JK Hadapi Kemarau Panjang Tahun Ini

JK juga meminta agar masyarakat menghemat penggunaan air dan bantu doa.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 27 Jul 2015, 20:01 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 20:01 WIB
20150709-Jokowi dan JK Buka Puasa di KPK-Jakarta-Jokowi
Wapres Jusuf Kalla saat tiba di Gedung KPK , Jakarta, Kamis (9/7/2015). Presiden, Wapres dan sejumlah pejabat negara menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, Indonesia akan dilanda kekeringan atau kemarau panjang, akibat El Nino. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mewaspadai hal ini dan meminta agar lahan-lahan pertanian menyiapkan pompa air, supaya tidak terjadi kekurangan pangan.

"Kita bisa mengatasinya dengan di daerah pertanian yang penting itu disebar, dilengkapi dengan pompa-pompa air. Baik pompa air dari sungai, juga pompa air tanah," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/7/2015).

Pompa air itu disiapkan oleh Kementerian Pertanian. Selain itu, Palang Merah Indonesia (PMI) juga memberdayakan 50 mobil tangki air untuk menjaga stok air bersih.

Menurut JK, pemerintah akan masuk lebih bersiaga bila kemarau sudah memasuki Agustus dan September. Karena itu, ia meminta agar masyarakat menghemat penggunaan air dan bantu doa.

"Ini memang pasti ada gangguan, kita harapkan masyarakat di samping usaha, juga berdoa, salat istisqo, dan sebagainya. Mudah-mudahan kekeringan tidak sampai akhir tahun," ujar dia.

"Kalau masih bulan Juli ini tentu orang masih bisa bertahan, tapi Agustus dan September kita harus hati-hati," tandas JK. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya