Kiai Sepuh NU Turun Tangan Bahas Tatib Sistem Pemilihan Pengurus

Para peserta masih berselisih tentang sistem pemilihan apakah menggunakan Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) atau pemilihan secara voting.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Agu 2015, 17:11 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 17:11 WIB
20150803-Muktamar NU
Para peserta Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jombang - Hingga memasuki hari ke-3, Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur, masih membahas masalah Tata tertib Pasal 19 mengenai sistem pemilihan ketua umum PBNU dan Rais Aam. Para peserta masih berselisih tentang sistem pemilihan apakah menggunakan Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) atau pemilihan secara voting.

Para Kiai Sepuh NU turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebuit. Mereka menggelar pertemuan tertutup dengan PBNU dan Syuriah PWNU se-Indonesia sekitar pukul 15.00 WIB. Pertemuan membahas soal sidang pleno yang dilaksanakan di Muktamar NU sejak 2 hari lalu.

"Hasilnya, pelaksanaan sidang mesti berjalan secara simultan, yang bagian organisasi membahas tatib dan AD/ART. Sementara yang membahas Batsul Masail (fiqiyah) juga berjalan," ujar kata Wakil Ketua Umum PBNU Masdar Farid Mas'udi, Senin ‎(3/8/2015).

"Begitu juga yang berkaitan dengan rekomendasi dan program-program. Sehingga dengan waktu yang semakin mepet ini bisa disepakati," imbuh dia.

Masdar menambahkan, hasil pertemuan itu nanti akan dibawa dan ditawarkan ‎kepada muktamirin. Setelah disetujui di tingkat komisi yang diikuti para syuriah.

"Karena keputusan tertinggi NU ada pada syuriah, dan soal Ahwa akan dibahas di situ juga, pertemuan komisi Syuriah," tandas Masdar.

Seorang peserta yang mengaku ikut dalam pertemuan tersebut merasa terharu. Dia mengungkapkan para kiai tersebut menyampaikan petuah (nasihat) melalui para Syuriah dengan nada sejuk dan datar.

"Saya ikut terharu, beliau-beliau memberi nasihat dengan kalimat-kalimat sejuk, dan terlihat meneteskan air mata," kata seorang peserta yang mendapat cerita tersebut.

Pertemuan kiai sepuh NU itu berlangsung di pendopo yang letaknya bersebelahan dengan tenda utama Muktamar NU di alun-alun Jombang Jawa Timur. ‎

Pertemuan diikuti tidak kurang dari 50 orang. Sebanyak 34 dari Rais wilayah, Rais Syuriah serta kiai sepuh. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya