Dokumen Tak Lengkap, 6 Imigran Bangladesh Kembali Dideportasi

Mereka diterbangan menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH 861.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Agu 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 13:00 WIB
20150810-imigrasi Medan
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan. (www.imigrasimedan.com)

Liputan6.com, Medan - Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan Midran Dylan menyebut ada 6 imigran asal Bangladesh dipulangkan ke negara asalnya melalui Bandara Kualanamu International Airport. Mereka diterbangan menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH 861.

Dylan menambahkan 6 imigran itu dipulangkan ke negara asalnya lantaran dokumen-dokumen keimigrasian yang tak lengkap. Pemulangan kali ini merupakan tahap keempat setelah para imigran tersebut ditampung di Kota Medan, Sumatera Utara dalam beberapa bulan terakhir.

"Sebelumnya pada tahap kedua ada 14 imigran asal Bangladesh yang telah dipulangkan, dan tahap ketiga ada satu orang. Kali ini tahap keempat ada enam orang. Untuk yang enam orang ini sekitar pukul 09.30 WIB tadi kita pulangkan, mereka akan ke Kuala Lumpur sebelum ke Bangladesh," kata Dylan di Medan, Senin (10/8/2015).

Berdasarkan data dimiliki, Dylan menuturkan bahwa imigran asal Bangladesh yang terdampar di daerah Langkat pada Mei lalu dan kini berada di Hotel Beraspati, Jalan Jamin Ginting, Medan berjumlah 21 orang.

"Untuk tahap kelima akan kita pulangkan besok hari Selasa tanggal 11 Agustus, kita masih memproses dokumen-dokumennya. Kemudian untuk imigran Bangladesh lainnya yang belum di dipulangkan, kita berharap agar dokumennya segera diselesaikan," terang Dylan.

Sementara itu, mengenai imigran asal Myanmar yang juga berada di Hotel Beraspati saat ini berjumlah 47 orang. Belum ada kabar waktu pemulangan mereka ke negara asalnya. Sebab dari pihak kedutaan Myanmar belum mengeluarkan dokumen dan hingga kini belum ada respons.

"47 Imigran Myanmar yang masih berada di hotel Beraspati belum bisa dipastikan kapan akan dipulangkan, sebab pihak kedutaan juga belum memberikan respons terkait warga negaranya yang terdampar di sini," tukas Dylan. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya