Pangdam VII Wirabuana Jamin Tidak Ada Bentrok Susulan di Polman

Seluruh pos polisi di Polewali Mandar juga disiagakan 4 personel Kodim 1401 Majene.

oleh Eka Hakim diperbarui 31 Agu 2015, 15:13 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 15:13 WIB
bentrokan
ilustrasi bentrokan

Liputan6.com, Makassar - Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana ‎Mayjen TNI Bachtiar menjamin tak ada lagi bentrok susulan TNI-Polri di Kabupaten Poliwali Mandar, Sulawesi Barat. Hal itu ditegaskan Bachtiar usai pengarahan pengusaha beras di Baruga Lappo Ase Perum Bulog Sulsel, Senin (31/8/2015).

"‎Dijamin tidak berlanjut‎ lagi, di sana sudah siaga 1. Masing-masing pihak sudah saling menjaga dan tidak akan terpancing provokasi. Penyelidikan kasus juga telah melibatkan 2 institusi bersama. Dari TNI melibatkan Pusat Intelejen Angkatan Darat," ucap Bachtiar.

Selain itu, di seluruh pos polisi di Polewali Mandar juga disiagakan 4 personel Kodim 1401 Majene.

"Jadi janganlah memperkeruh kondisi, di sana sudah kondusif. Masing-masing pihak sedang melakukan penyelidikan bersama mengumpulkan bukti-bukti dan akan menuntaskan pertikaian ini. Pos polisi juga dibantu penjagaan oleh anggota Kodim Majene," kata Bachtiar.

Dia mengungkapkan, ini adalah insiden kesalahpahaman pada saat acara road race berlangsung. Ada anggota Kodim yang berpakaian preman memasuki lokasi road race kemudian diusir anggota patroli bermotor (Patmor) yang berjaga. Tak terima perlakuan anggota Patmor tersebut, sekitar 20 anggota Yonif 721 mendatangi anggota Patmor itu dan terjadilah pertikaian.

Anggota Patmor pun mengeluarkan tembakan yang terdengar 4 kali letusan. Satu letusan mengenai perut anggota Yonif 721/Makkasar, Prada Yuliardi (21) dan akhirnya meninggal dunia. (Ron/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya