Bertambah, WNI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Jadi 17 Orang

Kata Retno, tim satgas terus berupaya menemukan korban lainnya dalam beberapa hari ini.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Sep 2015, 21:28 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 21:28 WIB
Ilustrasi Kapal Tenggelam (3)
Ilustrasi Kapal Tenggelam

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tenggelamnya kapal imigran di perairan Sabak Berenam, Selangor 10 mil dari pantai Malaysia, bertambah.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan, data terakhir yang diterima pihaknya ada 17 WNI tewas setelah kapal yang ditumpanginya karam.

"Mengenai kapal, sebelum berangkat saya lakukan komunikasi kembali dengan tim KBRI Kuala Lumpur, mereka sudah di Medan sejak kemarin, jadi update-nya 20 selamat dan 17 meninggal dunia. Itu update paling akhir paling tidak sampai pukul 14.00 tadi," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).

Kata Retno, tim satgas terus berupaya menemukan korban lainnya dalam beberapa hari ini.

Ia pun mengaku telah menawarkan bantuan kepada otoritas Malaysia bila membutuhkan bantuan operasi pencarian yang berada di wilayah laut Serawak, Malaysia.

"Kita sampaikan apabila memang dibutuhkan. Kita sudah komunikasi bahwa Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri siap bantu bila diperlukan," ucap Retno.

Terkait dugaan para penumpang merupakan imigran gelap, Retno mengaku belum bisa memastikan. Pihaknya masih menunggu keterangan para penumpang kapal yang selamat. ‎

"Kita masih melihat siapa namanya penumpang itu, karena kita masih mendalami dari 20 penumpang selamat. Kita tunggu dulu, mungkin masih shock," pungkas Retno. ‎

‎Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu Muhamad Iqbal menyebut kebanyakan korban selamat dari Provinsi Aceh.

Sementara sisanya, berasal dari sejumlah tempat berbeda.

"Sejauh ini 19 orang ditemukan selamat, 10 dari Aceh, 2 Sumatera Utara, 1 Sumbar, 3 Surabaya, dan 3 lagi terindikasi kuat WNI tapi kita belum dapat daerah asalnya," jelas Iqbal.

Pihak Malaysia berjanji akan melakukan pencarian korban secara maksimal. Hal ini terlihat dari banyaknya kapal dan pesawat yang dikerahkan dalam operasi evakuasi tersebut.

"Pagi ini Tim SAR melakukan upaya pencarian, Tim SAR terdiri dari 7 kapal maritim Malaysia, 3 AL Malaysia, 1 dari PDRM dan 3 pesawat untuk melakukan pencarian korban yang belum ketemu," tandas Iqbal. (Ron/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya